Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Tak Ada Insiden Saat Madura United FC Kembali Ke Hotel
Olahraga
8 jam yang lalu
Tak Ada Insiden Saat Madura United FC Kembali Ke Hotel
2
Borneo FC Kecewa Gagal Ke Final, Akui Permainan Tak Sesuai Harapan
Olahraga
8 jam yang lalu
Borneo FC Kecewa Gagal Ke Final, Akui Permainan Tak Sesuai Harapan
3
Dua Klub Pastikan Lolos Ke Babak Final Championship Series BRI Liga 1 2023/24
Olahraga
9 jam yang lalu
Dua Klub Pastikan Lolos Ke Babak Final Championship Series BRI Liga 1 2023/24
4
Jakpro Helat TIM Art Festival Mulai 30 Mei 2024
Umum
8 jam yang lalu
Jakpro Helat TIM Art Festival Mulai 30 Mei 2024
5
Sebagai PSN Pembangunan LRT Jakarta Fase 1B Harus Didukung
Pemerintahan
7 jam yang lalu
Sebagai PSN Pembangunan LRT Jakarta Fase 1B Harus Didukung
6
Arema FC Evaluasi Pemain Asing Dan Pulangkan Pemain Muda
Olahraga
8 jam yang lalu
Arema FC Evaluasi Pemain Asing Dan Pulangkan Pemain Muda
Home  /  Berita  /  Ekonomi

Spekulasi Dampak Terburuk Pandemi Berakhir sempat Lemahkan Dolar

Spekulasi Dampak Terburuk Pandemi Berakhir sempat Lemahkan Dolar
Ilustrasi. (Gambar: Ist. via idnjurnal.com)
Selasa, 14 Juli 2020 08:12 WIB
JAKARTA - Dolar mengakhiri kerugian minggu ketiga pada Jumat (10/7/2020) lalu, karena investor membeli mata uang sensitif risiko di tengah spekulasi bahwa dampak terburuk pandemi telah berakhir. Demikian dilansir kantor berita, Antara.

Tetapi pada Senin sore (13/7/2020), Gubernur California Gavin Newsom memerintahkan pengurangan besar-besaran dari pembukaan kembali negara bagian itu, menutup bar dan melarang restoran dalam ruang di seluruh negara bagian serta menutup gereja, pusat kebugaran, dan salon rambut, di daerah-daerah yang paling terpukul.

Dolar menguat kembali setelah berita dari California, yang mengirim aset berisiko seperti saham AS lebih rendah. Indeks utama saham telah mulai naik sehari setelah pendapatan kuartal kedua dimulai dengan PepsiCo Inc mengalahkan perkiraan analis. Bank-bank Wall Street JPMorgan, Citigroup dan Wells Fargo akan melaporkan pendapatan pada Selasa.

Lansiran antaranews.com, Selasa (14/7/2020) itu menyebut, Dolar sedikit lebih rendah terhadap sekeranjang mata uang utama lainnya pada akhir perdagangan Senin (Selasa pagi WIB), karena investor menunggu laporan laba perusahaan AS dan data ritel untuk mengukur apakah optimisme hati-hati tentang prospek ekonomi dibenarkan.

Indeks dolar yang mengukur safe-haven greenback terhadap enam mata uang utama saingannya, memangkas penurunan awal menjadi mengakhiri sesi hanya 0,07 persen lebih rendah di 96,538.***

Editor:Muhammad Dzulfiqar
Kategori:DKI Jakarta, GoNews Group, Internasional, Ekonomi
wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/