Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Manager Timnas Putra dan Timnas Wanita Indonesia Terisi
Olahraga
11 jam yang lalu
Manager Timnas Putra dan Timnas Wanita Indonesia Terisi
2
Veddriq Juara di Shanghai, Panjat Tebing Selangkah Lagi Tambah Tiket Ke Olimpiade 2024 Paris
Olahraga
10 jam yang lalu
Veddriq Juara di Shanghai, Panjat Tebing Selangkah Lagi Tambah Tiket Ke Olimpiade 2024 Paris
3
Lestarikan Warisan Budaya Batak Lewat Konser Musik Anak Ni Raja
Umum
9 jam yang lalu
Lestarikan Warisan Budaya Batak Lewat Konser Musik Anak Ni Raja
4
Bambang Asdianto Bicara Kesiapan Pemain Timnas Basket Indonesia Jelang SEABA U-18 Women’s di Thailand
Olahraga
11 jam yang lalu
Bambang Asdianto Bicara Kesiapan Pemain Timnas Basket Indonesia Jelang SEABA U-18 Women’s di Thailand
5
Rakor PON XXI di Medan, Menpora Dito Sebut Kesiapan Sumatera Utara Sudah Matang
Olahraga
10 jam yang lalu
Rakor PON XXI di Medan, Menpora Dito Sebut Kesiapan Sumatera Utara Sudah Matang
Home  /  Berita  /  Umum

Daniella, Bakul Angkringan Cantik di Klaten Bikin Gagal Fokus Gaess....

Daniella, Bakul Angkringan Cantik di Klaten Bikin Gagal Fokus Gaess....
Selasa, 14 Juli 2020 20:44 WIB
KLATEN - Penjual hik atau angkringan di Klaten, Jawa Tengah ini bikin gagal fokus. Dia adalah Daniella Ananda Setiawan (20), seorang gadis yang terbilang rupawan.
Daniella, sapaannya, berjualan Angkringan 31 di Jalan Rajawali 31 Bareng Kidul, Kecamatan Klaten Tengah, Klaten. Memiliki paras cantik dan berkulit putih, Daniella ramah melayani pembeli, seperti membuat pesanan es tes, es jeruk, kopi, wedang uwuh dan menu lainnya.

Saat ditemui, Daniella mengaku mengelola angkringan ini berawal dari keinginannya untuk mengisi waktu luang setelah lulus dari sekolah perhotelan. Gadis kelahiran tahun 1999 itu memilih membantu membesarkan usaha angkringan ayahnya yang sempat redup.

"Saya mulai bantu mengelola warung akhir 2019. Karena untuk mengisi waktu luang habis kuliah, magang, lulus dan nunggu panggilan kerja belum ada," kata Daniella di warung angkringannya, Jalan Rajawali 31 Klaten, Selasa (14/7/2020).

Daniella menjelaskan, ayahnya merintis usaha angkringan sejak tahun 2018. Namun setelah ada pandemi virus Corona atau Covid-19, pegawainya yang menjaga tidak betah dan keluar.

"Bapak merintis hampir dua tahun sejak November 2018. Dulu ada yang jaga tapi tidak di sini lagi, daripada saya main-main mending membantu bapak," lanjut Daniella.

Pelan tapi pasti, usaha itu menurut Daniella mulai ramai dan omzetnya bisa Rp 150.000-Rp 200.000 per hari meskipun di tengah pandemi Corona. Bahkan akhir-akhir ini angkringannya semakin ramai.

"Setelah viral jadi ramai. Pagi kemarin sudah ada yang datang sampai siang disusul banyak orang sampai 15.30 WIB tidak sempat istirahat," sambung Daniella.

Dengan semakin ramai angkringannya, Daniella mulai kepikiran untuk mengembangkan usaha. Termasuk menambah cabang di tempat lain.

"Kalau saya sih mau kerja dulu. Untuk hiknya nanti cari modal dulu kalau bisa mau buka cabang," jelas Daniella.

Angkringan yang dijaga Daniella berada di bekas garasi, terletak di pinggir jalan ramai dan permukiman padat. Tampak satu gerobak kayu untuk menyajikan menu angkringan dan dua set meja kursi kayu.

Warung angkringan sederhana itu terlihat artistik dengan dihiasi sepeda ontel dan beberapa ornamen lainnya. Menu angkringannya mulai dari nasi bandeng, nasi kikil, nasi teri lombok ijo, nasi pindang kemangi dan berbagai minuman.***

Editor:Muslikhin Effendy
Sumber:Detik.com
Kategori:Umum, Ekonomi, Jawa Tengah
wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/