Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Kadispora DKI Optimistis Timnas U-23 Indonesia Raih Tiket ke Olimpiade 2024 Paris
Olahraga
15 jam yang lalu
Kadispora DKI Optimistis Timnas U-23 Indonesia Raih Tiket ke Olimpiade 2024 Paris
2
Tumpukan Sampah di Pesisir Marunda Kepu Dibersihkan
Pemerintahan
18 jam yang lalu
Tumpukan Sampah di Pesisir Marunda Kepu Dibersihkan
3
Regional Sumatera Mandiri 3X3 Indonesia Tournament Meriah dan Seru, Terima Kasih Medan!
Olahraga
18 jam yang lalu
Regional Sumatera Mandiri 3X3 Indonesia Tournament Meriah dan Seru, Terima Kasih Medan!
4
La Paene Masara : Menyedihkan Nasib Tinju Amatir Indonesia
Olahraga
16 jam yang lalu
La Paene Masara : Menyedihkan Nasib Tinju Amatir Indonesia
5
Shin Tae-yong Optimistis Indonesia Tumbangkan Irak
Olahraga
15 jam yang lalu
Shin Tae-yong Optimistis Indonesia Tumbangkan Irak
6
Pemprov DKI Adakan Nobar Indonesia Lawan Irak di Piala Asia U 23
Olahraga
15 jam yang lalu
Pemprov DKI Adakan Nobar Indonesia Lawan Irak di Piala Asia U 23
Home  /  Berita  /  Peristiwa

PDIP Tantang Kementan Tunjukkan Hasil Riset Kalung Anti Corona

PDIP Tantang Kementan Tunjukkan Hasil Riset Kalung Anti Corona
Anggota Komisi IX DPR, Fraksi PDIP, Muchamad Nabil Haroen. (Istimewa)
Senin, 06 Juli 2020 13:03 WIB
Penulis: Muslikhin Effendy
JAKARTA - Anggota Komisi IX DPR, Muchamad Nabil Haroen meminta Kementerian Pertanian (Kementan) dapat menunjukkan hasil riset atau penelitian merek soal kalung anti corona.

"Kementan harus tunjukkan basis riset terkait Kalung anti-Corona. Kementerian Pertanian harus berhati-hati dan mendasarkan pada riset yang jelas, sebelum mengeluarkan inovasi untuk publik," kata Gus Nabil dalam keterangan pers, Senin (6/7/2020).

Menurut politikus PDIP ini, diantara inovasi itu, menurut keterangan pers dari sumber Kementan, yakni roll on, kalung anti virus dan beberapa produk inovasi lain. Kementan jangan hanya ingin kelihatan berinovasi, tapi harus jelas basis risetnya.

"Ini justru menimbulkan pro-kontra dan dikritik beberapa ilmuan/periset dari kampus-kampus internasional," ujar Gus Nabil.

Namun demikian, ia patut mengapresiasi usaha dan inovasi Kementan, tapi sebaiknya harus berbasis riset yang bisa dipertanggungjawabkan secara akademik.

Ia menambahkan, untuk mengurangi persebaran Covid-19, pemerintah dan warga harus saling bekerjasama untuk kebaikan. Pemerintah harus terus menerus menyediakan fasilitas kesehatan, menganalisa perkembangan, dan mengeksekusi kebijakan yang tepat bergantung pada kondisi kawasan masing-masing.

"Kita melihat, masih banyak tenaga medis yang berjatuhan wafat karena Covid-19. Ini tentu saja kerugian SDM yang besar sekali bagi bangsa Indonesia. Di sisi lain, warga harus terus patuh pada protokol kesehatan, dengan menggunakan masker, jaga jarak, jaga kebersihan, dan protokol lainnya," tegasnya.***

wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/