Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Indonesia Raih Tiket Final Piala Thomas 2024, Jojo: Fajar/Rian Penentu
Olahraga
24 jam yang lalu
Indonesia Raih Tiket Final Piala Thomas 2024, Jojo: Fajar/Rian Penentu
2
Indonesia Tertinggal 0-2 dari China, Fadia/Ribka: Hasilnya Belum Sesuai
Olahraga
10 jam yang lalu
Indonesia Tertinggal 0-2 dari China, Fadia/Ribka: Hasilnya Belum Sesuai
3
Indonesia Tertinggal 0-1 dari China, Gregoria Sampaikan Permohonan Maaf
Olahraga
11 jam yang lalu
Indonesia Tertinggal 0-1 dari China, Gregoria Sampaikan Permohonan Maaf
4
Indonesia Gagal Juara Piala Uber 2024, Ester Sudah Tunjukkan Perlawanan Maksimal
Olahraga
5 jam yang lalu
Indonesia Gagal Juara Piala Uber 2024, Ester Sudah Tunjukkan Perlawanan Maksimal
5
Jalani Sosialisasi VAR, Skuat Pesut Etam Antusias
Olahraga
5 jam yang lalu
Jalani Sosialisasi VAR, Skuat Pesut Etam Antusias
6
Ciro Alves dan Pengorbanan Untuk Persib Bandung Catat Statistik Apik
Olahraga
4 jam yang lalu
Ciro Alves dan Pengorbanan Untuk Persib Bandung Catat Statistik Apik
Home  /  Berita  /  Politik

Heboh Minta Dilibatkan CSR, Pimpinan DPR Korek Keterangan Anggota Komisi VII

Heboh Minta Dilibatkan CSR, Pimpinan DPR Korek Keterangan Anggota Komisi VII
Senin, 06 Juli 2020 21:30 WIB
Penulis: Muslikhin Effendy
JAKARTA - Gegara Komisi VII meminta dilibatkan dalam kegiatan Corporate Social Responsibility (CSR), tuai kontroversi.

"Hari ini kita undang klarifikasi pimpinan Komisi VII, dalam hal ini ada dua orang untuk kita mintakan klarifikasi, sehubungan dengan dinamika yang berkembang di masyarakat," ujar Wakil Ketua DPR RI Sufmi Dasco Ahmad di Jakarta, Senin (6/7/2020).

Ia menyatakan, pimpinan DPR RI meminta keterangan pada Komisi VII DPR RI terkait kasus permintaan pelibatan anggota dewan pada perusahaan untuk melakukan Klarifikasi direncanakan akan digelar siang ini.

Ia menjelaskan, saat ini belum ada aduan dari masyarakat ke Mahkamah Kehormatan Dewan (MKD) DPR terkait masalah tersebut. Untuk itu, pertemuan siang ini bertujuan agar adanya konfirmasi dari pimpinan Komisi VII.

"Apabila terjadi adanya dugaan pelanggaran dan lain-lain, akan kita tindak lanjuti sesuai ketentuan berlaku. Karena ini kan melibatkan pimpinan AKD," ujar Dasco.

Perkara permintaan CSR itu terjadi saat rapat Komisi VII yang dipimpin Alex Noerdin dengan perusahaan BUMN pada Selasa (30/7). Rapat itu sempat diwarnai aksi marah-marah kader Politikus Demokrat M Nasir pada Direktur Utama Inalum Orias Petrus Moedak.

Pada akhir rapat tersebut, pimpinan Komisi VII justru meminta agar anggota dewan dilibatkan saat perusahaan swasta hendak melakukan CSR. Terkait hal itu, Dasco menyatakan akan menanyakan pada pimpinan Komisi maksud permintaan CSR itu.***

wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/