Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Ketua FKDM DKI Sebut Kinerja Pj Gubernur Sudah Bagus
Pemerintahan
9 jam yang lalu
Ketua FKDM DKI Sebut Kinerja Pj Gubernur Sudah Bagus
2
Ketua Umum Forkabi Nilai Heru Budi Layak Pimpin Jakarta
DKI Jakarta
9 jam yang lalu
Ketua Umum Forkabi Nilai Heru Budi Layak Pimpin Jakarta
3
Timnas U 17 Wanita Tatap Laga Perdana Melawan Filipina di Piala Asia U 17 AFC 2024
Olahraga
6 jam yang lalu
Timnas U 17 Wanita Tatap Laga Perdana Melawan Filipina di Piala Asia U 17 AFC 2024
4
Pemprov DKI Raih Provinsi Terbaik Tiga Penghargaan Pembangunan Daerah
Pemerintahan
9 jam yang lalu
Pemprov DKI Raih Provinsi Terbaik Tiga Penghargaan Pembangunan Daerah
5
Gelar Acara Halal Bihalal, Ketua Umum KK Inhil Ajak Semua Pihak untuk Bersatu
Umum
16 jam yang lalu
Gelar Acara Halal Bihalal, Ketua Umum KK Inhil Ajak Semua Pihak untuk Bersatu
6
Tampil Trengginas, Korea Utara Bekuk Korea Selatan
Olahraga
6 jam yang lalu
Tampil Trengginas, Korea Utara Bekuk Korea Selatan
Home  /  Berita  /  Sepakbola
Kompetisi Sepakbola Liga 1 2020

Eky Taufik Respon Kebijakan Renegosiasi Kontrak

Eky Taufik Respon Kebijakan Renegosiasi Kontrak
Rabu, 01 Juli 2020 20:22 WIB
Penulis: Azhari Nasution

LAMONGAN - Situasi pandemi Covid-19 yang memaksa Kompetisi Sepakbola Liga 1 2020 dihentikan sementara waktu membuat klub berada dalam kondisi sulit karena tidak adanya pemasukan selama kurang lebih empat bulan. Makanya, kapten Persela Lamongan, Eky Taufik merespon kebijakan renegosiasi kontrak pemain sebagai hal yang bisa dimaklumi. 

Renegosiasi kontrak merupakan bagian dari kebijakan yang harus diambil sebagai langkah mempersiapkan kompetisi yang akan kembali bergulir pada Oktober mendatang. 

Sebagai pemain, Eky mengakui bahwa dia menerima keputusan manajemen klub soal kebijakan renegosiasi kontrak pemain. “Kalau saya oke-oke saja, renegosiasi karena situasi dan kondisinya belum stabil terutama kondisi keuangan klub. Pasti di tim agak oleng kondisinya,” ujar Eky.

Eky berharap kebijakan renegosiasi gaji pemain dapat membantu klub untuk menstabilkan kondisi keuangan klub. Situasi seperti saat ini, pemain dan klub tidak dapat egois dengan keinginan masing-masing. “Boleh lah kita renegosiasi soal kontrak memang karena hal itu diperlukan untuk menstabilkan kondisi keuangan tim,” imbuhnya.

Sebelumnya telah ada kebijakan gaji pemain dibayar sebesar 25 persen dari nilai kontrak sejak Maret hingga Juni ini sebagai konsekuensi karena dihentikannya kompetisi. Wacana dilanjutkannya kompetisi pada September atau Oktober mendatang membuat klub-klub mengusulkan renegosiasi kontrak pemain. ***

wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/