Biaya Tak Sedikit, Tapi Kinerja Legislasi DPR Masih Tak Memuaskan

JAKARTA - Peneliti Formappi (Forum Masyarakat Peduli Parlemen Indonesia) Lucius Karus menilai, kinerja legislasi DPR masih tak cukup memuaskan. Banyak, Undang-Undang yang pembahasannya melebihi batas waktu yang 'semestinya'.

"Untuk satu UU bisa lebih dari 3 kali masa sidang," kata Lucius, Selasa (30/6/2020) malam tadi.

Dampaknya, anggaran untuk proses UU itu pun menjadi tak efektif. Lucius menjelaskan, biaya untuk satu UU selama 3 kali masa sidang tak kurang dari Rp 7 miliar.

"Itu angka tahun-tahun lampau, sekarang?. Belum lagi, dari pihak Kementerian pun biasanya ada anggaran untuk itu, jadi sebetulnya dobel biaya legislasi itu," kata Lucius.

Lucius masih tak merinci data yang dimiliki Formappi saat ini. Tapi kata dia, dalam pekan ini lembaganya akan merilis catatan teranyar atas kinerja DPR.

"Sedang persiapan, mungkin dalam beberapa hari ke depan kami akan gelar konferensi pers secara virtual," tandas Lucius.***