Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Kadispora DKI Optimistis Timnas U-23 Indonesia Raih Tiket ke Olimpiade 2024 Paris
Olahraga
19 jam yang lalu
Kadispora DKI Optimistis Timnas U-23 Indonesia Raih Tiket ke Olimpiade 2024 Paris
2
Tumpukan Sampah di Pesisir Marunda Kepu Dibersihkan
Pemerintahan
23 jam yang lalu
Tumpukan Sampah di Pesisir Marunda Kepu Dibersihkan
3
Shin Tae-yong Optimistis Indonesia Tumbangkan Irak
Olahraga
20 jam yang lalu
Shin Tae-yong Optimistis Indonesia Tumbangkan Irak
4
Regional Sumatera Mandiri 3X3 Indonesia Tournament Meriah dan Seru, Terima Kasih Medan!
Olahraga
22 jam yang lalu
Regional Sumatera Mandiri 3X3 Indonesia Tournament Meriah dan Seru, Terima Kasih Medan!
5
La Paene Masara : Menyedihkan Nasib Tinju Amatir Indonesia
Olahraga
21 jam yang lalu
La Paene Masara : Menyedihkan Nasib Tinju Amatir Indonesia
6
Pemprov DKI Adakan Nobar Indonesia Lawan Irak di Piala Asia U 23
Olahraga
19 jam yang lalu
Pemprov DKI Adakan Nobar Indonesia Lawan Irak di Piala Asia U 23
Home  /  Berita  /  Internasional

Terinfeksi Corona, Istri Didorong Suami dari Lantai 5 Hingga Patah Tulang dan Kritis

Terinfeksi Corona, Istri Didorong Suami dari Lantai 5 Hingga Patah Tulang dan Kritis
Ilustrasi. (liputan6.com)
Kamis, 25 Juni 2020 08:57 WIB
KAIRO - Seorang pria di Kairo, Mesir, ditangkap polisi karena mendorong istrinya dari lantai lima apartemen. Wanita itu didorong suaminya karena terinfeksi virus corona.

Dikutip dari Republika.co.id, pria itu mengaku, sebelum mendorong istrinya hingga jauh, merekabertengkar hebat dan memutuskan untuk berpisah. Ketegangan menjadi lebih buruk ketika dia tahu istrinya mengidap Covid-19.

''Saya takut terinfeksi,'' katanya kepada polisi.

''Istri saya melakukan tiga tes, yang semuanya memastikan dia terinfeksi. Jadi saya memintanya untuk meninggalkan rumah. Tetapi dia menolak, saya mendorongnya,'' kata laki-laki itu dilansir dari Arab News, pada Kamis (25/6).

Akibat insiden itu, perempuan berusia 25 tahun itu dilarikan ke rumah sakit oleh tetangganya. Saat ini kondisinya masih kritis dan mengalami cedera tulang belakang. Sedangkan suaminya, telah ditahan oleh kepolisian setempat.

Penuntutan umum sedang menunggu perempuan itu sadar untuk meminta keterangan. Dia nantinya juga akan langsung masuk dalam ruang karantina.

Konsultan ahli bedah ortopedi di Rumah Sakit Universitas Ain Shams di Kairo, Aly Mazyad, mengatakan rumah sakit telah mendirikan ruang operasi khusus di departemen karantina karena perempuan itu terinfeksi virus corona.

''Infeksinya stabil tetapi dia dalam kondisi kritis dan bisa memakan waktu berbulan-bulan untuk sepenuhnya pulih,'' kata Mazyad.

Insiden ini menyoroti peningkatan kekerasan dalam rumah tangga selama masa pandemi Covid-19. Kekerasan ini bukan saja terjadi di Mesir tetapi di seluruh dunia.

''Tidak ada jalan-jalan keluar, tidak ada taman umum atau pusat hiburan untuk dikunjungi. Semua keluarga tinggal untuk waktu yang lama di tempat yang sama,'' kata Psikiater Nermeen Geed.

Faktor lain yang berkontribusi terhadap ketegangan domestik ini kata dia, adalah penutupan sekolah, kesepian, masalah keuangan dan kebosanan.

''Kita semua berada dalam satu kapal, melawan musuh yang tidak dikenal. Jadi kita semua harus sepakat tentang bagaimana hidup berdampingan dan menghadapi keadaan ini,'' ungkapnya.-

Editor:hasan b
Sumber:republika.co.id
Kategori:Hukum, Peristiwa, Internasional
wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/