Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Rohmalia Pecahkan Rekor Dunia Cricket di Seri Bali Bash International
Olahraga
22 jam yang lalu
Rohmalia Pecahkan Rekor Dunia Cricket di Seri Bali Bash International
2
Melaju ke Semifinal Piala Asia U 23, STY Sebut Meningkat Kepercayaan Timnas U 23 Indonesia
Olahraga
22 jam yang lalu
Melaju ke Semifinal Piala Asia U 23, STY Sebut Meningkat Kepercayaan Timnas U 23 Indonesia
3
Timnas Cricket Putri Indonesia Kalahkan Mongolia di Bali Bash Internasional
Olahraga
22 jam yang lalu
Timnas Cricket Putri Indonesia Kalahkan Mongolia di Bali Bash Internasional
4
Kembali Unjuk Kebolehan, Aditya Kalahkan Pecatur Kawakan GM Thien Hai Dao
Olahraga
15 jam yang lalu
Kembali Unjuk Kebolehan, Aditya Kalahkan Pecatur Kawakan GM Thien Hai Dao
5
Seleksi Lokakarya Wasit dan Asisten Wasit Liga 3 Tahun 2023/2024 Bergulir
Olahraga
16 jam yang lalu
Seleksi Lokakarya Wasit dan Asisten Wasit Liga 3 Tahun 2023/2024 Bergulir
6
Hadapi Uzbekistan di Semifinal, Timnas U 23 Indonesia Diharapkan Bisa Tampil Seperti Lawan Korsel
Olahraga
13 jam yang lalu
Hadapi Uzbekistan di Semifinal, Timnas U 23 Indonesia Diharapkan Bisa Tampil Seperti Lawan Korsel
Home  /  Berita  /  Kesehatan

Menteri Bappenas Sebut Kematian Akibat TBC di Indonesia Lebih Banyak dari Covid-19, Capai 15 Orang/Jam

Menteri Bappenas Sebut Kematian Akibat TBC di Indonesia Lebih Banyak dari Covid-19, Capai 15 Orang/Jam
Menteri Bappenas Suharso Monoarfa. (tribunnews)
Senin, 22 Juni 2020 21:04 WIB
JAKARTA - Menteri Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) Suharso Monoarfa mengungkapkan, jumlah kematian akibat penyakit tuberkulosis (TBC) di Indonesia jauh lebih banyak dari pada akibat Covid-19.

Dikutip dari Liputan6.com, dikatakan Monoarfa, saat ini Indonesia menjadi negara nomor tiga terbanyak kasus penderita TBC. Tingkat kematian akibat TBC mencapai belasan orang dalam satu jam.

''TBC hampir 900 ribu pasien dan 14-15 orang wafat per jam. Jadi kalau gelisah ada Covid, kalau kematian TBC diumumkan, banyak orang Indonesia yang akan gelisah,'' ujarnya di Ruang Rapat Komisi XI DPR RI, Jakarta, Senin (22/6/2020).

Selain TBC, lanjut Monoarfa, fokus pemerintah adalah mengatasi malaria. Hingga saat ini sudah ada sebanyak 382 kota yang dieliminasi dari penyakit tersebut.

Pemerintah juga akan berfokus mengendalikan penyakit kusta. Dengan adanya reformasi kesehatan ini diharapkan Indonesia akan bebas kustam. Saat ini Indonesia mempunyai kasus kusta tertinggi, setelah Brazil dan India.

Dalam kesempatan yang sama, Monoarfa mengungkapkan, saat ini dari tingkat Imunisasi Dasar Lengkap (IDL) anak Indonesia hanya mencapai 55 persen sampai dengan 60 persen. Ke depan diharapkan bisa mencapai 90 persen.

''Saya inginkan IDL itu penting sekali, jadi kita terkonsentrasi di stunting padahal IDL termasuk pneumonia di anak luar biasa ancamannya dan ancam generasi Indonesia ke depan,'' pungkasnya.***

Editor:hasan b
Sumber:liputan6.com
Kategori:Nasional, Kesehatan
wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/