Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Indonesia Kalah, Gol Jasim Elaibi Paksa Indonesia Terbang ke Paris
Olahraga
18 jam yang lalu
Indonesia Kalah, Gol Jasim Elaibi Paksa Indonesia Terbang ke Paris
2
Persib Bersiap Menyongsong Championship Series
Olahraga
22 jam yang lalu
Persib Bersiap Menyongsong Championship Series
3
Lawan Irak, Ini Harapan Iwan Bule Jelang Laga Timnas Indonesia
Olahraga
24 jam yang lalu
Lawan Irak, Ini Harapan Iwan Bule Jelang Laga Timnas Indonesia
4
FIBA dirikan Kantor Perwakilan di Jakarta, Menpora Dito: Wujud Kepercayaan Dunia Basket
Olahraga
23 jam yang lalu
FIBA dirikan Kantor Perwakilan di Jakarta, Menpora Dito: Wujud Kepercayaan Dunia Basket
5
Langkah-langkah Mudah Klaim Asuransi Mobil All Risk, Auto Diterima!
Umum
7 jam yang lalu
Langkah-langkah Mudah Klaim Asuransi Mobil All Risk, Auto Diterima!
6
Shin Tae-yong: Masih Ada Kesempatan Indonesia Lolos ke Paris
Olahraga
5 jam yang lalu
Shin Tae-yong: Masih Ada Kesempatan Indonesia Lolos ke Paris
Home  /  Berita  /  Ekonomi

Agar Tak Bergantung Impor, MPR Desak Pemerintah Tingkatkan Produk Pangan Dalam Negeri

Agar Tak Bergantung Impor, MPR Desak Pemerintah Tingkatkan Produk Pangan Dalam Negeri
Ilustrasi Impor daging. (Istimewa)
Jum'at, 19 Juni 2020 13:30 WIB
Penulis: Muslikhin Effendy
JAKARTA - Ketua MPR RI, Bambang Soesatyo mengingatkan, saat ini setidaknya ada tiga bahan pangan yang masih tergantung pada luar negeri.

Ketiga bahan pangan tersebut, yakni gula, daging sapi, dan bawang putih. Untuk memenuhi kebutuhan pangan tetap dapat terjaga hingga Desember 2020, ketigha bahan pangan tersebut saat ini masih perlu impor.

Untuk itu kata Bamsoet, sapaan akrabnya mendorong pemerintah agar dalam melakukan impor ketiga bahan pangan tersebut, tetap memperhatikan kepentingan petani dan peternak dalam negeri agar tidak merugi.

"Pemerintah harus berupaya meningkatkan produksi pangan dalam negeri, khususnya petani tebu untuk produksi gula, peternak sapi untuk produk daging sapi, dan petani bawang untuk produksi bawang putih, agar ke depannya Indonesia dapat mengurangi dan bahkan tidak bergantung sepenuhnya lagi pada impor," ujarnya, Jumat (19/6/2020).

Wakil Ketua Umum KADIN Indonesia itu juga meminta, agar emerintah dapat memproyeksikan hasil produksi pangan dalam negeri. Hal ini kata Dia, supaya kebutuhan pangan dapat disesuaikan sesuai kebutuhan masyarakat dan impor yang dilakukan hanya benar-benar jika dibutuhan saja.

"Terakhir, Pemerintah hendaknya mengevaluasi dan mengantisipasi adanya peningkatan kebutuhan pangan masyarakat, dan berkomitmen fokus untuk mensejahterakan petani dan peternak dalam negeri," pungkasnya.***

wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/