Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Kuasa Hukum Tepis Isu Sarwendah Ajukan Gugatan Cerai kepada Ruben Onsu
Umum
21 jam yang lalu
Kuasa Hukum Tepis Isu Sarwendah Ajukan Gugatan Cerai kepada Ruben Onsu
2
Teuku Ryan Wajib Nafkahi Anak, Ria Ricis Resmi Jadi Janda
Umum
20 jam yang lalu
Teuku Ryan Wajib Nafkahi Anak, Ria Ricis Resmi Jadi Janda
3
Icha Yang Pukau Pengunjung Whiterabit Monteyra
Umum
20 jam yang lalu
Icha Yang Pukau Pengunjung Whiterabit Monteyra
4
Satoru Mochizuki Tetapkan 13 Pemain Timnas Wanita Tampil di Piala Asia Wanita U 17
Olahraga
6 jam yang lalu
Satoru Mochizuki Tetapkan 13 Pemain Timnas Wanita Tampil di Piala Asia Wanita U 17
5
Indonesia Melaju ke Final Piala Uber 2024, Komang Ayu Jadi Bintang
Olahraga
5 jam yang lalu
Indonesia Melaju ke Final Piala Uber 2024, Komang Ayu Jadi Bintang
6
Ginting Kalahkan Chou Tien Chen, Indonesia Unggul 1-0
Olahraga
4 jam yang lalu
Ginting Kalahkan Chou Tien Chen, Indonesia Unggul 1-0
Home  /  Berita  /  Nasional

Peremajaan Sawit Rakyat, Pemerintah Anggarkan Rp2,47 Triliun, Rp30 Juta/Hektare

Peremajaan Sawit Rakyat, Pemerintah Anggarkan Rp2,47 Triliun, Rp30 Juta/Hektare
Seorang petani mendodos (memanen) kelapa sawit. (mediaindonesia.com)
Rabu, 17 Juni 2020 08:05 WIB
JAKARTA - Pemerintah akan mengucurkan dana Rp2,47 triliun untuk peremajaan kelapa sawit pada perkebunan milik masyarakat. Para akan mendapatkan bantuan Rp30 juta per hektare kebun sawit.

''Pemerintah menyiapkan dana sebesar Rp2,47 triliun untuk program replanting perkebunan sawit rakyat,'' ungkap Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto dalam Webinar IPMI bertema 'Triple Helix Innovation for Sustainable Food System in Indonesia Amid Covid-19', di Jakarta, Selasa (16/6/2020), seperti dikutip dari liputan6.com.

Dikatakan Airlangga, program peremajaan sawit rakyat (PSR) ini dibuat dalam rangka meningkatkan produktivitas perkebunan sawit rakyat.

Airlangga menilai saat ini waktu yang tepat mendorong program PSR. Dari target 540 hektare pada 2022, pemerintah telah menyiapkan 100 ribu hektare lahan perkebunan sawit untuk dilakukan peremajaan.

Saat ini, sambungnya, dari 2-3 hektare perkebunan sawit rakyat menghasilkan 8-12 ton. Namun, 54 persen perkebunan sawit dikuasai oleh korporasi, sehingga harga jual yang diterima petani mandiri jauh lebih rendah dari perusahaan korporasi.

''Maka tentu hasil yang diterima petani jauh lebih rendah,'' kata dia.

Untuk itu, pemerintah mendorong menaikkan anggaran dari Rp25 juta per hektare menjadi Rp30 juta per hektare pada program ini.***

Editor:hasan b
Sumber:liputan6.com
Kategori:Ekonomi, Nasional
wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/