Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Satoru Mochizuki Tetapkan 13 Pemain Timnas Wanita Tampil di Piala Asia Wanita U 17
Olahraga
23 jam yang lalu
Satoru Mochizuki Tetapkan 13 Pemain Timnas Wanita Tampil di Piala Asia Wanita U 17
2
Ginting Kalahkan Chou Tien Chen, Indonesia Unggul 1-0
Olahraga
20 jam yang lalu
Ginting Kalahkan Chou Tien Chen, Indonesia Unggul 1-0
3
Indonesia Melaju ke Final Piala Uber 2024, Komang Ayu Jadi Bintang
Olahraga
22 jam yang lalu
Indonesia Melaju ke Final Piala Uber 2024, Komang Ayu Jadi Bintang
4
Meski Cerai, Ria Ricis dan Teuku Ryan Tetap Jaga Hubungan Baik
Umum
18 jam yang lalu
Meski Cerai, Ria Ricis dan Teuku Ryan Tetap Jaga Hubungan Baik
5
Indonesia Raih Tiket Final Piala Thomas 2024, Jojo: Fajar/Rian Penentu
Olahraga
17 jam yang lalu
Indonesia Raih Tiket Final Piala Thomas 2024, Jojo: Fajar/Rian Penentu
6
Lawan Chinese Taipei, Fajar/Rian Tambah Keunggulan Indonesia 2-0
Olahraga
18 jam yang lalu
Lawan Chinese Taipei, Fajar/Rian Tambah Keunggulan Indonesia 2-0
Home  /  Berita  /  Kesehatan

Hasil Penelitian, Virus Corona Berkembang 10 Kali Lipat dalam 3 Hari dan Bisa Menginfeksi Otak

Hasil Penelitian, Virus Corona Berkembang 10 Kali Lipat dalam 3 Hari dan Bisa Menginfeksi Otak
Ilustrasi virus corona menempel pada sel manusia. (int)
Selasa, 16 Juni 2020 20:36 WIB
JAKARTA - Hasil penelitian terbaru mengungkapkan virus corona mampu berkembang 10 kali lipat dalam tiga hari dan bisa menginfeksi otak.

Dikutip dari detikhealth, penelitian yang berada di bawah tinjauan sejawat di jurnal Altex, tetapi belum dipublikasikan itu, melihat efek neurologis potensial dari Covid-19.

Para peneliti menyuntikkan virus ke otak buatan di laboratorium, dikembangkan dari sel induk manusia, demikian laporan Financial Times.

''Sangat penting untuk mengetahui bahwa organ kita yang paling berharga dapat secara langsung dipengaruhi oleh virus Corona,'' kata Thomas Hartung, seorang profesor di Johns Hopkins Bloomberg School of Public Health, dikutip dari New York Post.

Hartung dan timnya menemukan, begitu virus corona memasuki neuron di otak buatan, virus corona mereplikasi dirinya sendiri.

Namun, penelitian itu tidak dapat membuktikan apakah virus dapat melewati sawar darah otak yang mampu melindungi organ terhadap banyak virus, bahan kimia, serta sering mencegah infeksi. Meskipun otak buatan di laboratorium memiliki kemiripan dengan yang asli, mereka tidak memiliki penghalang darah otak.

''Apakah virus SARS-CoV-2 melewati penghalang, ini belum ditunjukkan, tetapi diketahui bahwa peradangan hebat, seperti yang diamati pada pasien Covid-19, membuat penghalang itu hancur,'' kata Hartung kepada media.

Lebih banyak penelitian tentang dampak neurologis virus, dapat memiliki implikasi penting untuk merawat pasien corona. Jika virus corona menginfeksi otak, obat-obatan tertentu tidak akan efektif karena beberapa tidak dapat melewati penghalang darah. ***

Editor:hasan b
Sumber:detikhealth
Kategori:Kesehatan
wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/