Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
8 dari 12 Jenazah Korban Banjir Bandang Sumbar di RSAM Bukittinggi Teridentifikasi, Berikut Datanya
Sumatera Barat
23 jam yang lalu
8 dari 12 Jenazah Korban Banjir Bandang Sumbar di RSAM Bukittinggi Teridentifikasi, Berikut Datanya
2
PLN UID Jakarta Raya Terus Tumbuhkan Budaya K3
Umum
15 jam yang lalu
PLN UID Jakarta Raya Terus Tumbuhkan Budaya K3
3
Zayn Malik Menyesal, Kurang Menghargai Momen Indah Bersama One Direction
Umum
15 jam yang lalu
Zayn Malik Menyesal, Kurang Menghargai Momen Indah Bersama One Direction
4
Halal Bihalal, IKMKB Jakarta Beri Santunan Anak Yatim Piatu 
Peristiwa
15 jam yang lalu
Halal Bihalal, IKMKB Jakarta Beri Santunan Anak Yatim Piatu 
5
Tengku Dewi Putri Ungkap Suaminya Sudah Berulang Kali Selingkuh
Umum
15 jam yang lalu
Tengku Dewi Putri Ungkap Suaminya Sudah Berulang Kali Selingkuh
6
Kasus Penggelapan Pajak Shakira di Spanyol Dihentikan
Umum
14 jam yang lalu
Kasus Penggelapan Pajak Shakira di Spanyol Dihentikan
Home  /  Berita  /  Umum

Ngotot Maju Pilkada, Bisakah Gibran Ulangi Kesuksesan Sang Ayah?

Ngotot Maju Pilkada, Bisakah Gibran Ulangi Kesuksesan Sang Ayah?
Gibran saat mendaftar menjadi kader PDIP di kantor DPC PDIP Surakarta (RADAR SOLO)
Senin, 15 Juni 2020 16:46 WIB
JAKARTA - Pengunduran diri petahana Achmad Purnomo dari perhelatan Pilkada Solo 2020 adalah tanda-tanda bahwa PDI Perjuangan bakal mengusung putra sulung Presiden Joko Widodo, Gibran Rakabuming Raka.

Kalau sudah maju di Pilkada Solo dan memang, bukan tidak mungkin Gibran akan mengikuti jejak sang ayah, berselancar pada pemilihan gubernur DKI Jakarta, atau melaju pada pemilihan presdien.

"Bisa saja memang diarahkan atau dipromosikan ke sana," kata pengamat politik dari Universitas Al Azhar Indonesia, Ujang Komarudin kepada redaksi, Senin (15/6).

Jokowi saja bisa dengan mulus jadi gubernur Jakarta lalu presiden, masak Gibran tidak bisa. Saat ini Jokowi sedang di pusat kekuasaan, dia bisa "mengatur" apa yang diinginkan.

Pertanyaannya sekarang adalah, apakah publik atau masyarakat pemilih bisa menerima dan suka dengan Gibran. Menurut Ujang Komarudin, ini yang akan menjadi tantangan besar.

"Dulu Jokowi effect sangat kuat, sekarang sudah berbeda. Ini yang harus dibaca," ucapnya.

Jelas Ujang Komarudin menambahkan, akseptabilitas dan elektabilitas terhadap Jokowi sudah mulai redup. Dan sekarang semakin diperparah karena pemerintah dinilai tidak kompeten menangani pandemik Covid-19.

"Jokowi yang sudah mulai redup akan menjadi batu sandungan buat langkah politik Gibran ke depan," tukasnya.***

Editor:Muslikhin Effendy
Sumber:rmol.id
Kategori:Umum, Peristiwa, Pemerintahan, Politik, Jawa Tengah
wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/