Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Shin Tae-yong: Masih Ada Kesempatan Indonesia Lolos ke Paris
Olahraga
15 jam yang lalu
Shin Tae-yong: Masih Ada Kesempatan Indonesia Lolos ke Paris
2
Langkah-langkah Mudah Klaim Asuransi Mobil All Risk, Auto Diterima!
Umum
17 jam yang lalu
Langkah-langkah Mudah Klaim Asuransi Mobil All Risk, Auto Diterima!
3
Promosi dan Degradasi di Timnas U-16 Selama TC di Yogyakarta
Olahraga
14 jam yang lalu
Promosi dan Degradasi di Timnas U-16 Selama TC di Yogyakarta
4
PT Pembangunan Jaya Ancol Bukukan Pendapatan Rp 255,6 Miliar
Pemerintahan
14 jam yang lalu
PT Pembangunan Jaya Ancol Bukukan Pendapatan Rp 255,6 Miliar
5
Sekda DKI Kukuhkan 171 Petugas Penyelenggara Ibadah Haji
Pemerintahan
13 jam yang lalu
Sekda DKI Kukuhkan 171 Petugas Penyelenggara Ibadah Haji
6
Ketum PSSI Bangga dengan Perjuangan Garuda Muda
Olahraga
15 jam yang lalu
Ketum PSSI Bangga dengan Perjuangan Garuda Muda
Home  /  Berita  /  Politik

Data KPK ada 118 Kasus Keluhan Bansos, MPR Minta Pemerintah Perbaiki Manajemen Penyaluran

Data KPK ada 118 Kasus Keluhan Bansos, MPR Minta Pemerintah Perbaiki Manajemen Penyaluran
Ilustrasi. (Net)
Senin, 08 Juni 2020 14:46 WIB
Penulis: Muslikhin Effendy
JAKARTA - Ketua MPR RI, Bambang Soesatyo (Bamsoet), merespons data keluhan bansos melalui aplikasi milik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).

Dimana dari laporan KPK tersebut, menurut Bamsoet masih banyak keluhan masyarakat terkait penyaluran bantuan sosial/bansos yang belum tepat sasaran.

"Laporan dari aplikasi Jaga Bansos per 5 Juni 2020, ada 118 keluhan terkait penyaluran bansos," ujar Bamsoet, Senin (8/6/2020).

Untuk itu kata Bamsoet, Pemerintah Pusat dan Pemerintah daerah/Pemda harus segera memperbaiki manajemen penyaluran, serta mengecek dan menindaklanjuti laporan tersebut, dan segera memberikan solusi dan jalan keluar dari permasalahan yang dikeluhkan, seperti pelapor yang sudah didaftar namun tidak menerima bansos yang tidak menerima bansos.

"Termasuk juga dengan jumlah bantuan dana yang diterima kurang dari yang seharusnya diberikan, bansos tidak dibagikan oleh aparat kepada penerima bantuan, adanya penerima fiktif, laporan mengenai adanya warga yang mendapatkan bantuan lebih dari satu, kualitas bansos yang diterima buruk, dan yang seharusnya tidak menerima bansos, tetapi memperoleh bansos," tandasnya.

Pemerintah kta dia, juga harus meningkatkan pengawasan terhadap penyaluran bansos, melakukan perbaikan Data Terpadu Kesejahteraan Sosial/DTKS, dan verifikasi data yang dilakukan berjenjang dari RT, RW, hingga provinsi.

"Kami juga meminta agar KPK terus meningkatkan dan memaksimalkan aplikasi Jaga Bansos untuk mencegah korupsi, khususnya pada bansos, sehingga bansos dapat tersalurkan tepat sasaran," urainya.

Terakhir, peran serta masyarakat juga diperlukan dalam melakukan pengawasan, agar penyaluran bansos dapat dilaksanakan secara transparan, tepat waktu, dan tepat sasaran.***

wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/