Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Indonesia Tertinggal 0-1 dari China, Gregoria Sampaikan Permohonan Maaf
Olahraga
15 jam yang lalu
Indonesia Tertinggal 0-1 dari China, Gregoria Sampaikan Permohonan Maaf
2
Indonesia Tertinggal 0-2 dari China, Fadia/Ribka: Hasilnya Belum Sesuai
Olahraga
14 jam yang lalu
Indonesia Tertinggal 0-2 dari China, Fadia/Ribka: Hasilnya Belum Sesuai
3
Indonesia Gagal Juara Piala Uber 2024, Ester Sudah Tunjukkan Perlawanan Maksimal
Olahraga
10 jam yang lalu
Indonesia Gagal Juara Piala Uber 2024, Ester Sudah Tunjukkan Perlawanan Maksimal
4
Jalani Sosialisasi VAR, Skuat Pesut Etam Antusias
Olahraga
9 jam yang lalu
Jalani Sosialisasi VAR, Skuat Pesut Etam Antusias
5
Antusiasme Alberto Rodriguez Jajal Championship Series Lawan Bali United
Olahraga
9 jam yang lalu
Antusiasme Alberto Rodriguez Jajal Championship Series Lawan Bali United
6
Ciro Alves dan Pengorbanan Untuk Persib Bandung Catat Statistik Apik
Olahraga
9 jam yang lalu
Ciro Alves dan Pengorbanan Untuk Persib Bandung Catat Statistik Apik
Home  /  Berita  /  Umum

Memilukan, Bocah Kelas VI SD Ini Sendirian Rawat Ayah dan Ibunya yang Lumpuh

Memilukan, Bocah Kelas VI SD Ini Sendirian Rawat Ayah dan Ibunya yang Lumpuh
Babil bersama ayah dan ibunya. (merdeka.com)
Kamis, 04 Juni 2020 15:33 WIB
TAKALAR - Babil, bocah lelaki berusia 12 tahun di Desa Topejewa, Takalar, Sulawesi Selatan ini sungguh luar biasa. Pada saat teman sebayanya bisa bermain, Babil justru harus merawat ayah dan ibunya yang lumpuh serta mengerjakan pekerjaan rumah tangga.

Dikutip dari Merdeka.com, berikut kisah memilukan tentang Babil, seperti dirangkum dari akun Instagram @dunia_kaumhawa.

Kedua orangtuanya, Karannuang Dg Sunggu (45) dan Kamaluddin Dg. Beta (39) tak bisa beranjak dari tempat tidur. Sang ayah lumpuh karena stroke. Sedangkan ibunya mengidap penyakit alergi tulang, yang juga menyebabkannya mengalami kelumpuhan.

''Saya sakit sejak Babil umur 4 tahun. Saya sudah beberapa kali berobat, tetapi tak kunjung membaik,'' ungkap sang ibu.

Sejak sang ibunda menderita sakit delapan tahun lalu, selain merawat ibu dan ayahnya, Babil juga mengerjakan seluruh pekerjaan rumah tangga seorang diri. Padahal, anak seusianya masih butuh waktu untuk bermain dan belajar.

Babil merawat kedua orangtuanya tanpa pernah mengeluh. Ia dengan senang hati mengerjakan semua pekerjaan rumah tangga, seperti memasak, mencuci baju, hingga mengurusi keperluan kedua orangtuanya.

Bocah yang kini duduk di kelas VI SD itu merawat kedua orangtuanya dengan sepenuh hati. Ia selalu berada di sisi kedua orangtuanya dan seolah siap untuk selalu memenuhi keperluan sehari-hari dari ayah serta ibunda.

Dari mulai sekedar mengambilkan air minum hingga memandikan kedua orangtuanya ia lakukan dengan ikhlas.

Babil sudah bangun saat waktu Subuh, kemudia segera mempersiapkan keperluan kedua orangtuanya sebelum berangkat ke sekolah.

Keluarga Babil hidup dengan segala keterbatasan. Untuk keperluan dan makan sehari-hari, mereka hanya mengharap belas kasihan dari tetangga sekitar tempat tinggalnya.

Babil selalu berdoa agar kedua orangtuanya bisa sembuh kembali. ''Saya ingin orangtua saya sembuh,'' harapnya.***

Editor:hasan b
Sumber:merdeka.com
Kategori:Umum
wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/