Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Shin Tae-yong: Masih Ada Kesempatan Indonesia Lolos ke Paris
Olahraga
23 jam yang lalu
Shin Tae-yong: Masih Ada Kesempatan Indonesia Lolos ke Paris
2
Promosi dan Degradasi di Timnas U-16 Selama TC di Yogyakarta
Olahraga
22 jam yang lalu
Promosi dan Degradasi di Timnas U-16 Selama TC di Yogyakarta
3
PT Pembangunan Jaya Ancol Bukukan Pendapatan Rp 255,6 Miliar
Pemerintahan
22 jam yang lalu
PT Pembangunan Jaya Ancol Bukukan Pendapatan Rp 255,6 Miliar
4
Sekda DKI Kukuhkan 171 Petugas Penyelenggara Ibadah Haji
Pemerintahan
22 jam yang lalu
Sekda DKI Kukuhkan 171 Petugas Penyelenggara Ibadah Haji
5
Ketum PSSI Bangga dengan Perjuangan Garuda Muda
Olahraga
23 jam yang lalu
Ketum PSSI Bangga dengan Perjuangan Garuda Muda
6
Lima Komisi DPRD DKI Sampaikan Rekomendasi Atas LKPJ APBD 2023
Pemerintahan
19 jam yang lalu
Lima Komisi DPRD DKI Sampaikan Rekomendasi Atas LKPJ APBD 2023
Home  /  Berita  /  Pemerintahan

Jokowi Minta Pembukaan Rumah Ibadah Tunggu Corona Menurun

Jokowi Minta Pembukaan Rumah Ibadah Tunggu Corona Menurun
Selasa, 02 Juni 2020 19:50 WIB
JAKARTA - Presiden Joko Widodo menyatakan pembukaan rumah ibadah harus melalui tahapan ketat berdasarkan penurunan angka reproduksi (Rt) atau tingkat penularan virus corona (Covid-19). Tahapan ini juga berlaku untuk rencana pembukaan sekolah dan aktivitas ekonomi lainnya.

"Kita tahu penyebaran Covid di tanah air sampai saat ini memang belum semua provinsi, wilayah, bisa dikendalikan. Oleh sebab itu, pembukaan tempat ibadah, aktivitas ekonomi, sekolah, semua melalui tahapan yang ketat dengan melihat angka kurva R0 atau Rt," ujar Jokowi usai meninjau Masjid Istiqlal, Selasa (2/6).

Jokowi menegaskan bahwa pembukaan tempat-tempat umum di sejumlah sektor ini harus menggunakan data keilmuan yang ketat. Dengan demikian, berbagai sektor itu dapat dibuka bertahap.

"Semua memakai data keilmuan yang ketat, sehingga kita harapkan akan berjalan dari tahapan ke tahapan, dari sektor ke sektor, dari provinsi ke provinsi, sesuai angka yang saya sampaikan tadi," katanya.

Jokowi sebelumnya menyebut bahwa penerapan tatanan hidup baru atau new normal dapat dilakukan di wilayah yang R0 maupun Rt Covid-19 sudah berada di bawah 1. R0 adalah angka reproduksi atau potensi penularan penyakit Covid-19.

Sedangkan Rt adalah angka reproduksi yang terjadi setelah ada intervensi dari pemerintah seperti pemberlakuan PSBB hingga lockdown.

Jokowi sendiri sempat meninjau kesiapan penerapan new normal di sejumlah fasilitas publik seperti stasiun dan mal. Untuk mengawal kesiapan itu, ia menerjunkan ribuan personel TNI/Polri berjaga di titik-titik keramaian. Sebagai tahap awal ada 4 provinsi dan 25 kabupaten/kota yang dijaga.

Di sisi lain, Jokowi sempat menyinggung R0 dan Rt covid-19 di provinsi DKI Jakarta termasuk yang berada di bawah angka 1. Ia mengingatkan agar jajarannya saat ini fokus mengendalikan arus balik warga dari kampung halaman untuk menjaga agar R0 di Jakarta tak melebihi angka 1.***

Editor:Muslikhin Effendy
Kategori:Peristiwa, Pemerintahan, GoNews Group, DKI Jakarta
wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/