Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Ketua FKDM DKI Sebut Kinerja Pj Gubernur Sudah Bagus
Pemerintahan
14 jam yang lalu
Ketua FKDM DKI Sebut Kinerja Pj Gubernur Sudah Bagus
2
Timnas U 17 Wanita Tatap Laga Perdana Melawan Filipina di Piala Asia U 17 AFC 2024
Olahraga
12 jam yang lalu
Timnas U 17 Wanita Tatap Laga Perdana Melawan Filipina di Piala Asia U 17 AFC 2024
3
Ketua Umum Forkabi Nilai Heru Budi Layak Pimpin Jakarta
DKI Jakarta
14 jam yang lalu
Ketua Umum Forkabi Nilai Heru Budi Layak Pimpin Jakarta
4
Tampil Trengginas, Korea Utara Bekuk Korea Selatan
Olahraga
11 jam yang lalu
Tampil Trengginas, Korea Utara Bekuk Korea Selatan
5
Gelar Acara Halal Bihalal, Ketua Umum KK Inhil Ajak Semua Pihak untuk Bersatu
Umum
21 jam yang lalu
Gelar Acara Halal Bihalal, Ketua Umum KK Inhil Ajak Semua Pihak untuk Bersatu
6
Pemprov DKI Raih Provinsi Terbaik Tiga Penghargaan Pembangunan Daerah
Pemerintahan
14 jam yang lalu
Pemprov DKI Raih Provinsi Terbaik Tiga Penghargaan Pembangunan Daerah
Home  /  Berita  /  Umum

'Hadapi dengan Senyuman': Bamsoet Ungkap Hikmah Prank Lelang Sepeda Motor Jokowi

Hadapi dengan Senyuman: Bamsoet Ungkap Hikmah Prank Lelang Sepeda Motor Jokowi
Presiden RI, Jokk Widodo (Jokowi) saat bersama sepeda motor listrik karya lokal, Gesits. (Foto: Tempo)
Jum'at, 22 Mei 2020 16:50 WIB
JAKARTA - Ketua MPR RI yang juga penanggungjawab konser amal Bimbo, Bambang Soesatyo (Bamsoet), memilih bersikap hikmah terkait prank lelang sepeda motor Jokowi yang dilakuan oleh M. Nuh.

M. Nuh yang berani menawar tinggi sepeda motor listrik merek Gesits milik Jokowi, membuat peserta lelang lain pun terpacu menyaingi tingkat penawaran.

"Tanpa M. Nuh yang nge-prank itu nggak mungkin harga motor listrik presiden ini bisa mencapai Rp.2,5 miliar lebih," kata Bamsoet dalam konferensi pers virtual, Jumat (22/5/2020).

Lantaran penawaran tinggi M. Nuh, peserta lelang lainnya yakni, Warren, bersedia menyamai penawaran M. Nuh hingga akhirnya Warren ditetapkan sebagai pemenang lelang.

Belakangan diketahui M. Nuh diperiksa polisi. Pria asal Jambi yang dalam lelang mengaku berprofesi sebagai sebagai pengusaha tambang itu, ternyata bekerja sebagai buruh biasa. Pihak penyelenggara, kata Bamsoet, telah meminta kepolisian untuk tidak menahan M. Nuh.

"Kenapa? Karena kami sendiri merasa tidak ada masalah. Tidak ada yang dirugikan," kata Bamsoet.

Apapun yang telah terjadi, kita ambil hikmahnya saja. Saya percaya Tuhan punya cara membantu umatnya yang memiliki niat baik. Yang mau berbuat.***

Editor:Muhammad Dzulfiqar
Kategori:Umum, Peristiwa, Nasional, GoNews Group, DKI Jakarta
wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/