Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Kembali Unjuk Kebolehan, Aditya Kalahkan Pecatur Kawakan GM Thien Hai Dao
Olahraga
21 jam yang lalu
Kembali Unjuk Kebolehan, Aditya Kalahkan Pecatur Kawakan GM Thien Hai Dao
2
Seleksi Lokakarya Wasit dan Asisten Wasit Liga 3 Tahun 2023/2024 Bergulir
Olahraga
22 jam yang lalu
Seleksi Lokakarya Wasit dan Asisten Wasit Liga 3 Tahun 2023/2024 Bergulir
3
Hadapi Uzbekistan di Semifinal, Timnas U 23 Indonesia Diharapkan Bisa Tampil Seperti Lawan Korsel
Olahraga
18 jam yang lalu
Hadapi Uzbekistan di Semifinal, Timnas U 23 Indonesia Diharapkan Bisa Tampil Seperti Lawan Korsel
4
PSIS Semarang Terus Jaga Asa Tembus 4 Besar
Olahraga
43 menit yang lalu
PSIS Semarang Terus Jaga Asa Tembus 4 Besar
5
Kemenangan Penting Persija dari RANS Nusantara
Olahraga
30 menit yang lalu
Kemenangan Penting Persija dari RANS Nusantara
6
Arema FC Fokus Recovery Hadapi Laga Terakhir
Olahraga
20 menit yang lalu
Arema FC Fokus Recovery Hadapi Laga Terakhir
Home  /  Berita  /  Kesehatan

JK Ingatkan Pemerintah Hati-Hati Terapkan 'Herd Immunity'

JK Ingatkan Pemerintah Hati-Hati Terapkan Herd Immunity
Arus lalu-lintas menuju Pasar Pondok Labu macet pada Selasa (19/5/2020) siang. (Foto: Muslikhin/GoNews.co)
Selasa, 19 Mei 2020 17:47 WIB
JAKARTA - "Artinya, virus terus dibiarkan menyebar sehingga banyak orang terinfeksi dan jika bertahan hidup akan kebal,". Demikian kutipan MIT Technology Review yang menjelaskan soal herd immunity.

Terkait hal itu, Ketua Umum Palang Merah Indonesia (PMI) Jusuf Kalla (JK), mengingatkanpemerintah agar tidak menempuh cara herd immunity (kekebalan kelompok) dalam rangka menanggulangi pandemi virus corona/Covid-19).

Dilansir CNN Indonesia, Selasa (19/5/2020), JK menyebut, herd immunity bisa menimbulkan banyak korban karena tidak ada kepastian seseorang akan kebal dari virus corona. Skenario terburuk yang mungkin akan dihadapi justru kematian.

"Kerugian materi bisa diganti tapi ini kan tidak bisa," kata JK.

Seperti diketahui, pemerintah mulai bicara soal New Normal, atau The Next Normal (dalam berkas materi rapat BNPB 12 Mei 2020). Seiring dengan itu, rencana pemerintah melonggarkan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) juga terus menggema. Dan meski masih rencana, beberapa pasar mulai ramai pengunjung bahkan hingga berjejal.

Untuk diketahui, Badan Kesehatan Dunia (WHO) telah memberikan pedoman bagi negara-negara soal penerapan the new normal. Inti dari pedoman transisi tersebut yakni pemerintah suatu negara harus membuktikan transmisi Covid-19 telah dikendalikan.

Pelonggaran PSBB ini pernah menjadi perhatian serius, Wakil Ketua MPR RI, Lestari Moerdijat. Ia mempertanyakan rencana pemerintah. Kata Lestari, "apakah negara kita sudah memenuhi persyaratan itu semua, di kala kasus positif Covid-19 terus bertambah?".

Juru Bicara Koalisi Lawan Corona (KLC) Nukila Evanty berharap, pemerintah memiliki kajian matang sebelum menerapkan setiap kebijakan.

"Kita dengar ada tim pakar di BNPB yang tengah menyusun kajian terkait rencana pelonggaran PSBB. Kita upayakan, sedari dini mereka mau terbuka soal kajiannya agar apapun yang diterapkan nanti bisa efektif menjaga keberlangsungan hidup masyarakat dan bangsa," kata Nukila.***

Editor:Muhammad Dzulfiqar
Kategori:GoNews Group, Kesehatan, Nasional, Umum, DKI Jakarta
wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/