Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Kemenpora dan MNC Group Gelar Nobar Timnas U 23 Indonesia
Olahraga
22 jam yang lalu
Kemenpora dan MNC Group Gelar Nobar Timnas U 23 Indonesia
2
Kemenpora Dorong Pemuda Eksplorasi Minat dan Hobi Lewat Pesta Prestasi 2024
Pemerintahan
22 jam yang lalu
Kemenpora Dorong Pemuda Eksplorasi Minat dan Hobi Lewat Pesta Prestasi 2024
3
Lalu Mara Ingatkan Lobi Iwan Bule Bikin Shin Tae-yong Berani Ambil Resiko
Olahraga
20 jam yang lalu
Lalu Mara Ingatkan Lobi Iwan Bule Bikin Shin Tae-yong Berani Ambil Resiko
4
Hadapi Uzbekistan di Semifinal Piala Asia U 23, Shin Tae-Yong Berikan Kepercayaan Kepada Pemain Timnas Indonesia
Olahraga
20 jam yang lalu
Hadapi Uzbekistan di Semifinal Piala Asia U 23, Shin Tae-Yong Berikan Kepercayaan Kepada Pemain Timnas Indonesia
5
Witan Sulaeman: Kami Hadapi Lawan Bagus
Olahraga
16 jam yang lalu
Witan Sulaeman: Kami Hadapi Lawan Bagus
6
Zendaya Buka Peluang Kembali ke Dunia Musik dengan Lagu Baru
Umum
15 jam yang lalu
Zendaya Buka Peluang Kembali ke Dunia Musik dengan Lagu Baru
Home  /  Berita  /  Peristiwa

Pingsan Setelah Diperkosa, Bocah 10 Tahun di Bima Digantung pada Tali Jemuran Hingga Tewas

Pingsan Setelah Diperkosa, Bocah 10 Tahun di Bima Digantung pada Tali Jemuran Hingga Tewas
Polisi mengukur ketinggian tali jemuran yang digunakan untuk menggantung korban. (dok. Polres bima/detikcom)
Senin, 18 Mei 2020 13:56 WIB
BIMA - Seorang bocah perempuan berusia 10 tahun ditemukan tewas tergantung pada tali jemuran di Bima, Nusa Tenggara Barat, Kamis (14/5/2020) lalu.

Dikutip dari detik.com, hasil autopsi mengungkapkan, korban mengalami pemerkosaan hingga pingsan lalu digantung di tali jemuran sehingga meninggal dunia.

''Hasil autopsi sudah keluar, korban mengalami pemerkosaan dan pingsan,'' kata Kapolres Bima Kota AKBP Haryo Tejo dalam keterangan kepada detikcom, Senin (18/5/2020).

Setelah diperkosa, korban jatuh pingsan. Dalam keadaan pingsan ini, pelaku lalu menggantung korban di tali jemuran sehingga tewas.

''Korban dalam keadaan pingsan digantung dengan menggunakan seutas kain di tali jemuran,'' tuturnya.

Hasil autopsi ini menguatkan analisis Polres Bima Kota yang sebelumnya menduga bahwa korban meninggal karena dibunuh.

Sebelumnya, AKBP Haryo Tejo menyampaikan bahwa terdapat bekas kekerasan yang mengindikasikan kematian tidak wajar pada korban, yang berusia 10 tahun.

Di sisi lain, polisi menemukan kejanggalan dalam penemuan mayat yang awalnya dikira gantung diri. Namun, setelah dilakukan olah TKP, polisi menduga kuat korban tewas dibunuh.

''Karena posisi kaki korban menekuk. Kalau orang bunuh diri kan kakinya nggak napak, kalau ini menekun dan sebetulnya kalau berdiri itu bisa,'' tutur Haryo Tejo, Sabtu (16/5).

Polisi juga menduga korban diperkosa, setelah menemukan ada luka di bagian kemaluan korban. Korban ditemukan tewas tergantung di tali jemuran di depan rumah kosan di Bima, NTB, pada Kamis (14/5) lalu.

Polisi telah menangkap seorang terduga pelaku berinisial AT (37). AT adalah tetangga yang tinggal di kosan yang sama di mana korban dan orangtuanya tinggal.***

Editor:hasan b
Sumber:detik.com
Kategori:Hukum, Peristiwa
wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/