Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Indonesia Tertinggal 0-1 dari China, Gregoria Sampaikan Permohonan Maaf
Olahraga
12 jam yang lalu
Indonesia Tertinggal 0-1 dari China, Gregoria Sampaikan Permohonan Maaf
2
Indonesia Tertinggal 0-2 dari China, Fadia/Ribka: Hasilnya Belum Sesuai
Olahraga
11 jam yang lalu
Indonesia Tertinggal 0-2 dari China, Fadia/Ribka: Hasilnya Belum Sesuai
3
Indonesia Gagal Juara Piala Uber 2024, Ester Sudah Tunjukkan Perlawanan Maksimal
Olahraga
7 jam yang lalu
Indonesia Gagal Juara Piala Uber 2024, Ester Sudah Tunjukkan Perlawanan Maksimal
4
Jalani Sosialisasi VAR, Skuat Pesut Etam Antusias
Olahraga
6 jam yang lalu
Jalani Sosialisasi VAR, Skuat Pesut Etam Antusias
5
Antusiasme Alberto Rodriguez Jajal Championship Series Lawan Bali United
Olahraga
6 jam yang lalu
Antusiasme Alberto Rodriguez Jajal Championship Series Lawan Bali United
6
Ciro Alves dan Pengorbanan Untuk Persib Bandung Catat Statistik Apik
Olahraga
6 jam yang lalu
Ciro Alves dan Pengorbanan Untuk Persib Bandung Catat Statistik Apik
Home  /  Berita  /  Nasional

Iuran BPJS Naik Saat Pandemi Corona, Prof Din Sebut Bentuk Kezaliman Nyata Terhadap Rakyat

Iuran BPJS Naik Saat Pandemi Corona, Prof Din Sebut Bentuk Kezaliman Nyata Terhadap Rakyat
Prof Dr Din Syamsuddin. (int)
Jum'at, 15 Mei 2020 10:18 WIB
JAKARTA - Prof Dr Din Syamsuddin menilai kebijakan pemerintah menaikkan iuran BPJS Kesehatan di tengah pandemi virus corona merupakan bentuk kezaliman yang nyata terhadap rakyat.

''Bahwa pemerintah menaikkan iuran BPJS Kesehatan merupakan kebijakan yang tidak bijak,'' kata Din melalui pesan tertulis kepada Republika, Jumat (15/5).

Menurut Ketua Dewan Pertimbangan Majelis Ulama Indonesia (Wantim MUI) ini, kebijakan ini hanya lahir dari pemimpin yang tidak merasakan penderitaan rakyat.

Ditegaskan Din, pemerintah telah menambah kesusahan rakyat dengan menaikkan iuran BPJS Kesehatan di tengah wabah Covid-19.

Karena itu, Din menuntut pemerintah menarik kembali keputusan tersebut.

''Kita menuntut pemerintah untuk menarik kembali keputusannya (menaikkan iuran BPJS Kesehatan), karena kalau dipaksakan maka rakyat dapat melakukan pengabaian sosial atau social disobedience,'' ujar mantan Ketua Umum PP Muhammadiyah itu.

Din menambahkan, patut dipertanyakan mengapa BPJS Kesehatan sering berutang kepada rumah sakit (RS), maka ke mana uang rakyat selama ini.

''Jika benar uang itu dipakai untuk proyek infrastruktur, itu dapat dinilai sebagai bentuk pengkhianatan terhadap rakyat,'' sambungnya.***

Editor:hasan b
Sumber:republika.co.id
Kategori:Umum, Nasional
wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/