Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Indonesia Tertinggal 0-1 dari China, Gregoria Sampaikan Permohonan Maaf
Olahraga
14 jam yang lalu
Indonesia Tertinggal 0-1 dari China, Gregoria Sampaikan Permohonan Maaf
2
Indonesia Tertinggal 0-2 dari China, Fadia/Ribka: Hasilnya Belum Sesuai
Olahraga
13 jam yang lalu
Indonesia Tertinggal 0-2 dari China, Fadia/Ribka: Hasilnya Belum Sesuai
3
Indonesia Gagal Juara Piala Uber 2024, Ester Sudah Tunjukkan Perlawanan Maksimal
Olahraga
8 jam yang lalu
Indonesia Gagal Juara Piala Uber 2024, Ester Sudah Tunjukkan Perlawanan Maksimal
4
Jalani Sosialisasi VAR, Skuat Pesut Etam Antusias
Olahraga
8 jam yang lalu
Jalani Sosialisasi VAR, Skuat Pesut Etam Antusias
5
Antusiasme Alberto Rodriguez Jajal Championship Series Lawan Bali United
Olahraga
8 jam yang lalu
Antusiasme Alberto Rodriguez Jajal Championship Series Lawan Bali United
6
Ciro Alves dan Pengorbanan Untuk Persib Bandung Catat Statistik Apik
Olahraga
7 jam yang lalu
Ciro Alves dan Pengorbanan Untuk Persib Bandung Catat Statistik Apik
Home  /  Berita  /  Pemerintahan

Pemerintah Bersiap Longgarkan PSBB

Pemerintah Bersiap Longgarkan PSBB
Presiden RI, Jokowi. (Istimewa)
Selasa, 12 Mei 2020 19:13 WIB
JAKARTA - Presiden meminta agar pelonggaran PSBB dilakukan secara hati-hati dan tidak tergesa-gesa. Dalam rapat virtual evaluasi PSBB, Selasa (12/5/2020), Presiden menyatakan, "semua didasarkan pada data-data lapangan,".

"Sehingga keputusan itu betul-betul sebuah keputusan yang benar. Hati-hati mengenai pelonggaran PSBB," kata Presiden.

Terkait pelonggaran Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) itu, Ketua Pelaksana Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Doni Monardo, sebagaimana Dilansir tagar.id mengatakan, pihaknya telah menerima instruksi presiden agar disiapkan "suatu simulasi,".

Kata Doni, dalam upaya melakukan pelonggaran dan menyusun skenarionya, Gugus Tugas akan memberikan 4 kriteria. Pertama adalah upaya di bidang prakondisi yaitu sosialisasi. Kedua berhubungan dengan waktu, yakni kapan timing pelonggaran akan dilakukan.

"Ketiga prioritas bidang apa, termasuk daerah mana yang perlu dilakukan, terakhir adalah koordinasi pusat dan daerah," kata dia.

Jangan sampai, ujar Doni, "nanti diberikan pelonggaran ternyata ada penolakan. Juga mungkin dari daerah memutuskan untuk minta pelonggaran atas inisiatif sendiri, ternyata pusat melihat belum waktunya,".

Dalam melakukan tahap Prakondisi, kata Doni, Gugus Tugas juga akan melibatkan sejumlah rangkaian kajian akademis dengan melibatkan pakar epidemiologi, pakar kesehatan masyarakat, pakar sosiologi, pakar komunikasi publik, pakar yang berhubungan dengan ekonomi kerakyatan, tokoh masyarakat, ulama, budayawan.***

Editor:Muhammad Dzulfiqar
Kategori:DKI Jakarta, Nasional, Pemerintahan
wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/