Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Indonesia Kalah, Gol Jasim Elaibi Paksa Indonesia Terbang ke Paris
Olahraga
18 jam yang lalu
Indonesia Kalah, Gol Jasim Elaibi Paksa Indonesia Terbang ke Paris
2
Persib Bersiap Menyongsong Championship Series
Olahraga
22 jam yang lalu
Persib Bersiap Menyongsong Championship Series
3
Lawan Irak, Ini Harapan Iwan Bule Jelang Laga Timnas Indonesia
Olahraga
24 jam yang lalu
Lawan Irak, Ini Harapan Iwan Bule Jelang Laga Timnas Indonesia
4
FIBA dirikan Kantor Perwakilan di Jakarta, Menpora Dito: Wujud Kepercayaan Dunia Basket
Olahraga
23 jam yang lalu
FIBA dirikan Kantor Perwakilan di Jakarta, Menpora Dito: Wujud Kepercayaan Dunia Basket
5
Langkah-langkah Mudah Klaim Asuransi Mobil All Risk, Auto Diterima!
Umum
7 jam yang lalu
Langkah-langkah Mudah Klaim Asuransi Mobil All Risk, Auto Diterima!
6
Shin Tae-yong: Masih Ada Kesempatan Indonesia Lolos ke Paris
Olahraga
5 jam yang lalu
Shin Tae-yong: Masih Ada Kesempatan Indonesia Lolos ke Paris
Home  /  Berita  /  Kesehatan

Ilmuwan Temukan Virus Corona pada Sperma Sejumlah Pria Terinfeksi

Ilmuwan Temukan Virus Corona pada Sperma Sejumlah Pria Terinfeksi
Ilustrasi sperma. (vivanews)
Jum'at, 08 Mei 2020 06:28 WIB
BEIJING - Para ilmuwan China menemukan ada virus corona baru pada sperma sejumlah pria yang terinfeksi Covid-19.

Dikutip dari sindonews.com, para peneliti meneliti sperma 38 pria pasien Covid-19 di Rumah Sakit Kota Shangqiu di China yang menyediakan sampel. Enam dari 38 pria tersebut, spermanya mengandung SARS-CoV-2.

SARS-CoV-2 adalah singkatan dari severe acute respiratory syndrome coronavirus 2, virus yang menyebabkan Covid-19.

Keenam pria itu, empat masih terinfeksi dan dua lainnya sedang dalam pemulihan.

Para peneliti mengatakan bahwa temuan mereka baru tahap awal, dan hanya berdasarkan pada sejumlah kecil pria yang terinfeksi. Menurut mereka, diperlukan lebih banyak penelitian untuk melihat apakah penularan seksual mungkin berperan dalam pandemi Covid-19.

''Penelitian lebih lanjut diperlukan sehubungan dengan informasi terperinci tentang pelepasan virus, waktu bertahan hidup, dan konsentrasi dalam air mani,'' tulis tim ilmuwan tersebut dalam sebuah penelitian yang diterbitkan di dalam Journal of American Medical Association, sebagaimana dikutip Reuters, Jumat (8/5/2020).

''Jika dapat dibuktikan bahwa SARS-CoV-2 dapat ditularkan secara seksual...(itu) mungkin menjadi bagian penting dari pencegahan,'' kata mereka.

''Terutama mengingat fakta bahwa SARS-CoV-2 terdeteksi di sperma pasien yang sembuh.''

Pakar independen mengatakan temuan itu menarik tetapi harus dilihat dengan hati-hati, terlebih dalam konteks penelitian kecil lainnya belum menemukan virus corona baru dalam sperma.

Sebuah studi kecil sebelumnya dari 12 pasien Covid-19 di China pada bulan Februari dan Maret menemukan bahwa semuanya dites negatif untuk SARS-CoV-2 pada sampel sperma.

Allan Pacey, seorang profesor andrologi di Universitas Sheffield di Inggris, mengatakan studi tidak boleh dilihat sebagai konklusif, karena ada beberapa kesulitan teknis dalam tes sperma untuk virus.

Dia mengatakan kehadiran SARS-CoV-2 di dalam sperma tidak menunjukkan apakah itu aktif dan mampu menyebabkan infeksi.

''Namun, kita tidak perlu heran jika virus yang menyebabkan Covid-19 ditemukan dalam sperma beberapa pria, karena ini telah ditunjukkan dengan banyak virus lain seperti Ebola dan Zika,'' katanya.

Sheena Lewis, seorang profesor kedokteran reproduksi di Queen's University Belfast, menekankan bahwa ini adalah ''studi yang sangat kecil'' dan mengatakan temuannya sesuai dengan penelitian kecil lainnya yang menunjukkan rendah atau tidak ada SARS-CoV-2 dalam tes sampel sperma.

''Namun, efek jangka panjang SARS-CoV-2 pada reproduksi pria belum diketahui,'' katanya.***

Editor:hasan b
Sumber:sindonews.com
Kategori:Kesehatan
wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/