Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Kadispora DKI Optimistis Timnas U-23 Indonesia Raih Tiket ke Olimpiade 2024 Paris
Olahraga
14 jam yang lalu
Kadispora DKI Optimistis Timnas U-23 Indonesia Raih Tiket ke Olimpiade 2024 Paris
2
Tumpukan Sampah di Pesisir Marunda Kepu Dibersihkan
Pemerintahan
18 jam yang lalu
Tumpukan Sampah di Pesisir Marunda Kepu Dibersihkan
3
Regional Sumatera Mandiri 3X3 Indonesia Tournament Meriah dan Seru, Terima Kasih Medan!
Olahraga
17 jam yang lalu
Regional Sumatera Mandiri 3X3 Indonesia Tournament Meriah dan Seru, Terima Kasih Medan!
4
La Paene Masara : Menyedihkan Nasib Tinju Amatir Indonesia
Olahraga
16 jam yang lalu
La Paene Masara : Menyedihkan Nasib Tinju Amatir Indonesia
5
Shin Tae-yong Optimistis Indonesia Tumbangkan Irak
Olahraga
15 jam yang lalu
Shin Tae-yong Optimistis Indonesia Tumbangkan Irak
6
Pemprov DKI Adakan Nobar Indonesia Lawan Irak di Piala Asia U 23
Olahraga
14 jam yang lalu
Pemprov DKI Adakan Nobar Indonesia Lawan Irak di Piala Asia U 23
Home  /  Berita  /  Kesehatan

Dibawa Ibunya Hajatan, Bayi 40 Hari Meninggal Sesak Napas, Dimakamkan Sesuai SOP Covid-19

Dibawa Ibunya Hajatan, Bayi 40 Hari Meninggal Sesak Napas, Dimakamkan Sesuai SOP Covid-19
Ilustrasi jasad bayi. (int)
Minggu, 03 Mei 2020 08:12 WIB
KUDUS - Seorang bayi berusia 40 hari meninggal dunia karena mengalami sesak napas setelah dibawa ibunya ke acara hajatan.

Dikutip dari Kompas.com, bayi berstatus pasien dalam pengawaan (PDP) meninggal dunia di RSUD dr Loekmono Hadi Kudus, Jawa Tengah, Senin (27/4/2020).

Bayi itu berbaur dengan banyak orang saat dibawa ibunya menghadiri hajatan di desanya.

Juru bicara pencegahan dan pengendalian Covid-19 Kabupaten Kudus Andini Aridewei menjelaskan, ada sejumlah orang yang memiliki riwayat perjalanan ke zona merah Covid-19 di acara hajatan itu.

''Selain sesak napas, bayi ini punya riwayat kontak dengan banyak orang,'' tutur dia.

Usai menghadiri hajatan, bayi itu mengalami sakit dengan gejala mengarah ke Covid-19.

Ia sempat dirawat di Puskesmas Gondosari sebelum dirujuk ke RSUD Loekmono Hadi Kudus.

''Sempat ditangani di RSUD dr Loekmono Hadi. Meninggal dunia karena sesak napas,'' kata Andini.

Bayi tersebut dimakamkan sesuai dengan Standar Operasional Prosedur (SOP) pemulasaraan pasien terinfeksi Covid-19.

Lakukan Pelacakan

Meski belum dipastikan terjangkit Covid-19 atau tidak, Dinas Kesehatan Kudus melakukan upaya pelacakan (tracing).

''Belum di-swab. Kami masih tracing ke orangtua dan siapa saja yang kontak dengan bayi tersebut,'' kata Andini.

Berdasarkan data Dinas Kesehatan, kasus di Kabupaten Kudus, hingga Selasa (28/4/2020) ada 19 kasus pasien positif Covid-19. Dengan jumlah PDP 75 orang dan ODP 146 orang. ***

Editor:hasan b
Sumber:kompas.com
Kategori:Kesehatan
wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/