Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Langkah-langkah Mudah Klaim Asuransi Mobil All Risk, Auto Diterima!
Umum
14 jam yang lalu
Langkah-langkah Mudah Klaim Asuransi Mobil All Risk, Auto Diterima!
2
Shin Tae-yong: Masih Ada Kesempatan Indonesia Lolos ke Paris
Olahraga
12 jam yang lalu
Shin Tae-yong: Masih Ada Kesempatan Indonesia Lolos ke Paris
3
Promosi dan Degradasi di Timnas U-16 Selama TC di Yogyakarta
Olahraga
10 jam yang lalu
Promosi dan Degradasi di Timnas U-16 Selama TC di Yogyakarta
4
PT Pembangunan Jaya Ancol Bukukan Pendapatan Rp 255,6 Miliar
Pemerintahan
10 jam yang lalu
PT Pembangunan Jaya Ancol Bukukan Pendapatan Rp 255,6 Miliar
5
Sekda DKI Kukuhkan 171 Petugas Penyelenggara Ibadah Haji
Pemerintahan
10 jam yang lalu
Sekda DKI Kukuhkan 171 Petugas Penyelenggara Ibadah Haji
6
Ketum PSSI Bangga dengan Perjuangan Garuda Muda
Olahraga
11 jam yang lalu
Ketum PSSI Bangga dengan Perjuangan Garuda Muda
Home  /  Berita  /  Peristiwa

Terdampak Corona, 6.328 Pekerja Bus AKAP dan Pariwisata Kena PHK

Terdampak Corona, 6.328 Pekerja Bus AKAP dan Pariwisata Kena PHK
Senin, 27 April 2020 14:59 WIB
JAKARTA - Sebanyak 6.328 tenaga kerja transportasi umum jenis Antar Kota Antar Provinsi (AKAP) dan Bus Pariwisata seluruh Indonesia mengalami pemberhentian hubungan kerja (PHK). Hal ini terjadi sejak wabah Covid-19 diumumkan pemerintah pada awal bulan Maret 2020 lalu.

"Keseluruhan ada 6.328 tenaga kerja pekerja transportasi umum jenis bus AKAP dan bus Pariwisata yang di PHK sejak wabah Covid-19 diumumkan di Indonesia," kata Pengamat Transportasi Djoko Setijowarno dalam siaran pers yang diterima merdeka.com, Jakarta, Senin (27/4).

Djoko memaparkan angkutan jalan dari terminal penumpang bus mengalami penurunan keberangkatan sebesar 17,24 persen. Penurunan juga terjadi pada arus kedatangan sebesar 22,04 persen.

Khusus bulan Maret, setelah kasus Covid-19 pertama diumumkan terjadi penurunan jumlah bus di terminal sebesar 18,35 persen (246.785 unit) jika dibandingkan dengan bulan Februari 2020.

"Terjadi penurunan Bus pada terminal seluruh Indonesia di Bulan Maret dibandingkan pada bulan Februari sebesar 246.785 unit bus atau 18,35 persen," kata Djoko.

Selain itu, jumlah penumpang bus juga mengalami penurunan jika dibandingkan bulan sebelumnya. Di bulan Maret terjadi penurunan jumlah penumpang sebesar 1.885.943 orang atau 19,57 persen.

Berdasarkan data Direktorat Angkutan Jalan Direktorat Jenderal Perhubungan Darat, Kementerian Perhubungan, jumlah moda transportasi umum yang terdaftar yaitu perusahaan bus antar kota antar provinsi (AKAP) sebanyak 346. Angkutan travel atau antar jemput antar provinsi (AJAP) sebanyak 56 dan perusahaan bus pariwisata sebanyak 1.112.

Jumlah pengangguran juga bertambah di sejumlah rumah makan. Terhentinya mobilitas bus membuat rumah makan yang biasa jadi tempat singgah bus ini tutup. "Bus-bus yang tidak singgah sementara waktu di rumah makan turut menambah pekerjanya yang menganggur," kata dia.***

Editor:Muslikhin Effendy
Sumber:Merdeka.com
Kategori:Umum, Peristiwa, Nasional, DKI Jakarta
wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/