Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Kadispora DKI Optimistis Timnas U-23 Indonesia Raih Tiket ke Olimpiade 2024 Paris
Olahraga
18 jam yang lalu
Kadispora DKI Optimistis Timnas U-23 Indonesia Raih Tiket ke Olimpiade 2024 Paris
2
Tumpukan Sampah di Pesisir Marunda Kepu Dibersihkan
Pemerintahan
21 jam yang lalu
Tumpukan Sampah di Pesisir Marunda Kepu Dibersihkan
3
Regional Sumatera Mandiri 3X3 Indonesia Tournament Meriah dan Seru, Terima Kasih Medan!
Olahraga
21 jam yang lalu
Regional Sumatera Mandiri 3X3 Indonesia Tournament Meriah dan Seru, Terima Kasih Medan!
4
Shin Tae-yong Optimistis Indonesia Tumbangkan Irak
Olahraga
18 jam yang lalu
Shin Tae-yong Optimistis Indonesia Tumbangkan Irak
5
La Paene Masara : Menyedihkan Nasib Tinju Amatir Indonesia
Olahraga
19 jam yang lalu
La Paene Masara : Menyedihkan Nasib Tinju Amatir Indonesia
6
Pemprov DKI Adakan Nobar Indonesia Lawan Irak di Piala Asia U 23
Olahraga
18 jam yang lalu
Pemprov DKI Adakan Nobar Indonesia Lawan Irak di Piala Asia U 23
Home  /  Berita  /  Kesehatan

WPF: 265 Juta Orang Kelaparan Tahun Ini, 130 Juta Akibat Corona

WPF: 265 Juta Orang Kelaparan Tahun Ini, 130 Juta Akibat Corona
Ilustrasi virus corona. (int)
Jum'at, 24 April 2020 13:17 WIB
JAKARTA - Direktur Eksekutif World Food Programme (WFP/yang merupakan bagian dari PBB), David Beasley mengatakan, 265 juta orang di dunia menderita kelaparan pada tahun 2020.

Dikutip dari liputan6.com, setengah dari total yang kelaparan itu, sambung Beaslye, diakibatkan pandemi virus corona jenis baru.

Kalangan yang paling terdampak adalah mereka yang hidup di negara-negara yang dilanda konflik, seperti Yaman dan Suriah.

''Jadi hari ini, dengan Covid-19, saya ingin menekankan bahwa kita tidak hanya menghadapi sebuah pandemi kesehatan global tetapi juga bencana kemanusiaan global. Jutaan penduduk di negara-negara berkonflik, termasuk banyak perempuan dan anak-anak, terseret menuju kelaparan,'' ujar Beasley seperti dikutip situs resmi WFP.

WFP memprediksi 130 juta orang menjadi kelaparan pada 2020 karena penyebaran virus corona jenis baru. Negara-negara Afrika dan Timur Tengah dinilai akan kena dampak parah.

Beasley mengatakan, lockdown dan resesi ekonomi bisa membuat rakyat miskin kehilangan penghasilan. Berbagai negara yang mengandalkan ekspor atau turisme juga kena dampak.

Bagi negara kaya yang terdampak virus corona, mereka juga akan kesulitan memberi bantuan ke luar negeri karena penghasilan mereka juga berkurang.

''Saat ini tidak ada bencana kelaparan. Tetapi saya harus mengingatkan kepada kalian bahwa jika kita tidak bersiap dan bertindak sekarang untuk mengamankan akses, menghindari kekurangan pendanaan, dan disrupsi perdagangan, kita bisa menghadapi banyak bencana kelaparan dalam jumlah besar dalam beberapa bulan saja,'' kata Beasley.

Untuk mencegah ancaman kelaparan meluas ke seluruh dunia, WFP akan meminta berbagai negara mengirimkan pendanaan sebesar US$ 1,9 miliar yang sudah dijanjikan. Dana itu akan digunakan menyiapkan stok untuk membantu orang-orang yang paling terdampak ekonomi.

Selain itu, WFP juga meminta tambahan US$ 350 juta untuk membangun jaringan logistik dan transportasi agar bantuan kemanusiaan tetap berjalan di seluruh dunia.

Terpisah, Sekretaris Jenderal PBB António Guterres menyatakan, kelaparan global dapat menjadi dampak besar berikutnya dari pandemi corona. Ia mengatakan, laporan itu harus menjadi ajakan untuk bertindak.

''Pergolakan yang telah digerakkan oleh pandemi Covid-19 dapat mendorong lebih banyak keluarga dan komunitas ke dalam tekanan yang lebih dalam,'' ungkap Guterres.***

Editor:hasan b
Sumber:liputan6.com
Kategori:Internasional, Kesehatan
wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/