Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Satoru Mochizuki Tetapkan 13 Pemain Timnas Wanita Tampil di Piala Asia Wanita U 17
Olahraga
17 jam yang lalu
Satoru Mochizuki Tetapkan 13 Pemain Timnas Wanita Tampil di Piala Asia Wanita U 17
2
Ginting Kalahkan Chou Tien Chen, Indonesia Unggul 1-0
Olahraga
15 jam yang lalu
Ginting Kalahkan Chou Tien Chen, Indonesia Unggul 1-0
3
Indonesia Melaju ke Final Piala Uber 2024, Komang Ayu Jadi Bintang
Olahraga
16 jam yang lalu
Indonesia Melaju ke Final Piala Uber 2024, Komang Ayu Jadi Bintang
4
Meski Cerai, Ria Ricis dan Teuku Ryan Tetap Jaga Hubungan Baik
Umum
13 jam yang lalu
Meski Cerai, Ria Ricis dan Teuku Ryan Tetap Jaga Hubungan Baik
5
Indonesia Raih Tiket Final Piala Thomas 2024, Jojo: Fajar/Rian Penentu
Olahraga
11 jam yang lalu
Indonesia Raih Tiket Final Piala Thomas 2024, Jojo: Fajar/Rian Penentu
6
Ed Sheeran Pilih Fokus Tur, Belum Mau Rilis Lagu Baru Tahun Ini
Umum
13 jam yang lalu
Ed Sheeran Pilih Fokus Tur, Belum Mau Rilis Lagu Baru Tahun Ini
Home  /  Berita  /  Peristiwa

Walikota Serang Sebut Ibu Yuli Meninggal Bukan Karena Lapar, Tapi Sudah Takdir

Walikota Serang Sebut Ibu Yuli Meninggal Bukan Karena Lapar, Tapi Sudah Takdir
Ilustrasi GoNews.co
Rabu, 22 April 2020 00:52 WIB
SERANG - Yuli Nurmelia (43) Warga Kelurahan Lontar Baru, Kecamatan Serang, Kota Serang yang diduga meninggal karena kelaparan dan hanya minum air isi ulang galon selama 2 hari, dibantah Walikota Syafrudin Ia Menyebut Ibu yuli meninggal karena Takdir.

“Meninggalnya ibu Yulie bukan karena kelaparan, pertama karena takdir,” Ujar Syafrudin kepada wartawan di Serang, Selasa (21/4/2020).

Syafrudin Mengatakan kondisi Yulie kurang tepat dikatakan kelaparan, karena saat Dinsos datang Minggu (19/4/2020), di rumah Yulie terlihat pisang goreng dan singkong.

“Saya mendapat kabar berita dari medsos bahwa ada warga Kota Serang yang di Kaloran itu 2 hari makan air, tidak makan nasi kemudian kelaparan, terus saya mengutus camat kecamatan Serang,” Terang Syafrudin.

Selain camat, ada juga utusan dari Dinsos yang dapat pada hari Minggu memberikan bantuan. Menurut Syahfudin dari laporan yang ia dapat dari Dinsos, saat didatangi Minggu ada cemilan singkong dan pisang goreng.

“Kayaknya itu kurang pas, sebab di situ di ruangan itu ada pisang goreng kemudian ada singkong,” katanya menirukan laporan dari utusannya.

Keluarga tersebut menurutnya kemudian diberikan bantuan berupa beras. Bukan hanya dari pemkot tapi juga ada bantuan dari berbagai pihak mulai dari kecamatan sampai ormas. Bahkan Senin siang (20/4/2020), utusan dari Pemprov Banten juga datang, namun sayang sorenya Yulie meninggal.

Menurut Syafrudin berdasarkan informasi Dari Suami yuli Almarumah Sering Sakit kepala

“Kedua, menurut informasi suaminya, melalui ketua HIPI semalam ta'ziyah, istrinya sering sakit kepala,” Lanjutnya.

Sebelum meninggal, ibu tersebut juga sempat mengalami pingsan. Syafrudin mengaku langsung menelepon kepala dinas agar dibawa ke puskesmas terdekat. Namun warga itu meninggal di perjalanan.

“Kesimpulannya, almarhumah ini bukan meninggal karena kelaparan,” katanya.

Atas nama pribadi dan Pemkot Serang, Syafrudin sendiri mengucapkan turut berduka cita atas warganya yang meninggal. Ia berdoa semoga almarhumah meninggal dalam keadaan baik.***

Editor:Muslikhin Effendy
Sumber:gelora.co
Kategori:Peristiwa, Ekonomi, Pemerintahan, Jawa Barat
wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/