Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Kadispora DKI Optimistis Timnas U-23 Indonesia Raih Tiket ke Olimpiade 2024 Paris
Olahraga
19 jam yang lalu
Kadispora DKI Optimistis Timnas U-23 Indonesia Raih Tiket ke Olimpiade 2024 Paris
2
Tumpukan Sampah di Pesisir Marunda Kepu Dibersihkan
Pemerintahan
23 jam yang lalu
Tumpukan Sampah di Pesisir Marunda Kepu Dibersihkan
3
Regional Sumatera Mandiri 3X3 Indonesia Tournament Meriah dan Seru, Terima Kasih Medan!
Olahraga
22 jam yang lalu
Regional Sumatera Mandiri 3X3 Indonesia Tournament Meriah dan Seru, Terima Kasih Medan!
4
Shin Tae-yong Optimistis Indonesia Tumbangkan Irak
Olahraga
20 jam yang lalu
Shin Tae-yong Optimistis Indonesia Tumbangkan Irak
5
La Paene Masara : Menyedihkan Nasib Tinju Amatir Indonesia
Olahraga
20 jam yang lalu
La Paene Masara : Menyedihkan Nasib Tinju Amatir Indonesia
6
Pemprov DKI Adakan Nobar Indonesia Lawan Irak di Piala Asia U 23
Olahraga
19 jam yang lalu
Pemprov DKI Adakan Nobar Indonesia Lawan Irak di Piala Asia U 23
Home  /  Berita  /  Hukum

Aksi Begal Kian Marak di Saat Pandemi Corona, DPR Sarankan Polisi Tembak di Tempat

Aksi Begal Kian Marak di Saat Pandemi Corona, DPR Sarankan Polisi Tembak di Tempat
Aksi kejar-kejaran Polisi dengan Begal di Jakarta Timur. (Istimewa)
Senin, 20 April 2020 16:27 WIB
JAKARTA - Wakil Ketua Komisi III DPR RI Ahmad Sahroni meminta jajaran kepolisian menindak tegas pelaku begal, termasuk opsi tembak di tempat, di tengah kebijakan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) dalam mencegah penyebaran virus corona.

Sahroni menyebut kejahatan begal telah mengalami peningkatan dalam beberapa waktu terakhir seiring dengan kondisi jalan yang sepi karena mayoritas masyarakat tinggal di rumah masing-masing.

Berangkat dari itu, Sahroni meminta jajaran polisi memprioritaskan keamanan masyarakat di tengah situasi penerapan PSBB. Menurutnya, keberadaan pelaku begal sudah sangat meresahkan.

"Saya mendukung sikap kepolisian yang berani menindak tegas para pelaku pembegalan langsung di tempat. Hal ini diperlukan untuk menjamin munculnya rasa aman di masyarakat," kata Sahroni, Senin (20/4/2020).

Sahroni yakin tindakan tegas terhadap para pelaku begal bakal memberi efek jera kepada orang lain yang berniat untuk melakukan tindak kriminal serupa. Sahroni bahkan berharap polisi bisa mengambil tindakan tegas terhadap pelaku begal berupa tembak di tempat.

"Mereka bawa senjata tajam, terus terkenal sadis dalam melakukan aksinya. (Jadi) kalau perlu tembak di tempat, di tembak saja," katanya.

Sahroni mengingatkan masyarakat untuk selalu waspada, terutama jika sedang dalam perjalanan. Dia menegaskan bahwa tindak kriminal seperti begal bisa terjadi di mana saja dan mengancam siapa saja.

"Kalau bisa sih di rumah saja dulu, tapi kalau memang ada keperluan mendesak hingga harus ke luar rumah, mohon untuk selalu waspada," tuturnya.

Sebelumnya, kejahatan begal mulai mewarnai penyelenggaraan PSBB di DKI Jakarta. Aparat kepolisian dari Polres Metro Jakarta Timur melepaskan tembakan beberapa kali saat menangkap dua pelaku begal di wilayah Cakung, Jakarta Timur pada Minggu (19/4).

"Diamankan dua orang berinisial FS (19) dan MS (18)," kata Kasatreskrim Polres Jakarta Timur AKBP Heri Purnomo saat dikonfirmasi, Minggu (19/4).

Aksi penangkapan itu terekam dalam sebuah video yang beredar di media sosial. Dalam video itu, tampak Tim Rajawali Polres Metro Jaktim mengejar dua pelaku yang berboncengan sepeda motor.

Dalam penangkapan itu, anggota polisi sempat melepaskan beberapa tembakan. Sebab, pelaku terus berusaha melarikan diri.

"Kejadian curas [pencurian dengan kekerasan] di Cakung, pelaku ditangkap Tim Rajawali," ujar Heri.***

Editor:Muslikhin Effendy
Sumber:CNNIndonesia.com
Kategori:Umum, Peristiwa, Hukum, DKI Jakarta
wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/