Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Veddriq Juara di Shanghai, Panjat Tebing Selangkah Lagi Tambah Tiket Ke Olimpiade 2024 Paris
Olahraga
12 jam yang lalu
Veddriq Juara di Shanghai, Panjat Tebing Selangkah Lagi Tambah Tiket Ke Olimpiade 2024 Paris
2
Manager Timnas Putra dan Timnas Wanita Indonesia Terisi
Olahraga
13 jam yang lalu
Manager Timnas Putra dan Timnas Wanita Indonesia Terisi
3
Lestarikan Warisan Budaya Batak Lewat Konser Musik Anak Ni Raja
Umum
11 jam yang lalu
Lestarikan Warisan Budaya Batak Lewat Konser Musik Anak Ni Raja
4
Bambang Asdianto Bicara Kesiapan Pemain Timnas Basket Indonesia Jelang SEABA U-18 Women’s di Thailand
Olahraga
13 jam yang lalu
Bambang Asdianto Bicara Kesiapan Pemain Timnas Basket Indonesia Jelang SEABA U-18 Women’s di Thailand
5
Rakor PON XXI di Medan, Menpora Dito Sebut Kesiapan Sumatera Utara Sudah Matang
Olahraga
11 jam yang lalu
Rakor PON XXI di Medan, Menpora Dito Sebut Kesiapan Sumatera Utara Sudah Matang
Home  /  Berita  /  Ekonomi

PSBB, Pedagang Kembang Ziarah Sepi Pembeli

PSBB, Pedagang Kembang Ziarah Sepi Pembeli
Stok dagangan kembang Uyut, penjual kembang di TPU Makam Pulo, Mampang, Jakarta.
Sabtu, 18 April 2020 07:33 WIB
JAKARTA - Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) dalam rangka pencegahan penyebaran virus Corona/Covid-19 di tengah berlangsung di DKI Jakarta. PSBB, juga berdampak pada penghasilan penjual kembang di TPU.

Seorang Nenek penjual kembang di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Makam Pulo, Mampang, Jakarta Selatan, sebut saja Uyut, mengaku sepi pembeli berjualan di tengah masa pandemi dan PSBB saat ini.

"Dapet 7, kembangnya 5, air mawarnya 2," kata Uyut kepada GoNews.co di kediamannya Jumat (18/4/2020).

Penjualan hari ini, Uyut menuturkan, juga menurun dari hasil penjualan kemarin, Jumat, hari pertamanya berjualan. Jumat, Uyut pulang dengan membawa sisa 1 botol air Mawar, setelah 9 paket habis terjual.

"Biasanya rame, tahun-tahun sebelumnya banyak. Pokoknya, sampai H-1 Ramadhan bisa laku 40an (paket kembang atau air mawar)," kata Uyut.

Belum tahu bagaimana proyeksi penjualan kembang ziarah hingga H-1 Ramadhan, yang tercatat bertepatan dengan 23 April 2020 mendatang nanti. Sisa 5 hari lagi berjualan, Uyut berharap, setidaknya stok kembang yang ada di rumahnya bisa habis.

"Tahun sebelumnya bisa dua kali belanja. Ini, skr, yang ziarah lumayan ada sekitar belasan atau 20an orang, tapi pada bawa kembang sendiri-sendiri. Katanya 'kirain nggak ada yang jualan'," tutur Uyut.***

Editor:Muhammad Dzulfiqar
Kategori:DKI Jakarta, GoNews Group, Ekonomi, Umum
wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/