Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Lima Komisi DPRD DKI Sampaikan Rekomendasi Atas LKPJ APBD 2023
Pemerintahan
23 jam yang lalu
Lima Komisi DPRD DKI Sampaikan Rekomendasi Atas LKPJ APBD 2023
2
Kuasa Hukum Tepis Isu Sarwendah Ajukan Gugatan Cerai kepada Ruben Onsu
Umum
17 jam yang lalu
Kuasa Hukum Tepis Isu Sarwendah Ajukan Gugatan Cerai kepada Ruben Onsu
3
Teuku Ryan Wajib Nafkahi Anak, Ria Ricis Resmi Jadi Janda
Umum
17 jam yang lalu
Teuku Ryan Wajib Nafkahi Anak, Ria Ricis Resmi Jadi Janda
4
Icha Yang Pukau Pengunjung Whiterabit Monteyra
Umum
16 jam yang lalu
Icha Yang Pukau Pengunjung Whiterabit Monteyra
5
Satoru Mochizuki Tetapkan 13 Pemain Timnas Wanita Tampil di Piala Asia Wanita U 17
Olahraga
3 jam yang lalu
Satoru Mochizuki Tetapkan 13 Pemain Timnas Wanita Tampil di Piala Asia Wanita U 17
6
Indonesia Melaju ke Final Piala Uber 2024, Komang Ayu Jadi Bintang
Olahraga
2 jam yang lalu
Indonesia Melaju ke Final Piala Uber 2024, Komang Ayu Jadi Bintang
Home  /  Berita  /  Ekonomi

Pertanian Unsur Penting di Tengah Pandemi Covid-19, DPD Minta Anggaran Kementan Tak Dipotong

Pertanian Unsur Penting di Tengah Pandemi Covid-19, DPD Minta Anggaran Kementan Tak Dipotong
Wakil Ketua DPD RI, Sultan Bachtiar Najamudin. (Foto: Ist./DPD RI)
Kamis, 16 April 2020 18:51 WIB
JAKARTA - Wakil Ketua DPD RI Sultan Bachtiar Najamudin, mengusulkan agar kebijakan pengurangan postur anggaran terhadap Kementerian Pertanian (Kementan) sebagai bagian penanganan wabah virus Covid-19 dapat ditinjau ulang untuk dicabut.

Sultan menegaskan, hal itu penting agar tidak timbul gejolak sosial maupun ekonomi lantaran produktifas dunia pertanian yang terganggu akibat berkurangnya dukungan anggaran yang memadai.

Sultan khawatir, pengurangan postur anggaran terhadap Kementerian Pertanian (Kementan) akan berdampak pada produktifitas dan menstimulasi lonjakan harga.

"Jadi agar harga tidak melonjak, tetap bisa terjangkau, terus juga petani di desa tetap mampu panen produktif dan pupuknya tersedia, itu semua kan butuh dukungan anggaran memadai," ujar Sultan dalam pernyataan tertulis yang diterima GoNews.co, Kamis (16/4/2020).

Di tengah situasi pandemi Corona/Covid-19 ini, kata Sultan, justru pertanian merupakan penopang penting supaya masyarakat tidak tambah sulit ekonominya dan dapat memenuhi kebutuhan pangannya.

"Kalau anggaran dikurangi, bakal pengaruh juga ke kemampuan batas menyediakan jumlah pangan," tegas Sultan.

Diketahui, Presiden Jokowi telah menetapkan keputusan pengurangan postur anggaran kementerian dan lembaga pemerintah non-kementerian tahun 2020 guna kepentingan penanganan pandemi wabah virus Covid-19.

Kebijakan itu dilakukan melalui regulasi Peraturan Presiden RI Nomor 54 Tahun 2020 tentang Perubahan Postur dan Rincian Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara Tahun 2020.

Kementan menjadi salah satu istansi pemerintah yang terdampak pemangkasan anggaran sebesar Rp 3,612 triliun. Dari sebelumnya anggaran Kementan adalah Rp 21,055 triliun menjadi Rp 17,442 triliun.***

Editor:Muhammad Dzulfiqar
Kategori:DKI Jakarta, GoNews Group, Nasional, Ekonomi
wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/