Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Ketua FKDM DKI Sebut Kinerja Pj Gubernur Sudah Bagus
Pemerintahan
20 jam yang lalu
Ketua FKDM DKI Sebut Kinerja Pj Gubernur Sudah Bagus
2
Timnas U 17 Wanita Tatap Laga Perdana Melawan Filipina di Piala Asia U 17 AFC 2024
Olahraga
18 jam yang lalu
Timnas U 17 Wanita Tatap Laga Perdana Melawan Filipina di Piala Asia U 17 AFC 2024
3
Tampil Trengginas, Korea Utara Bekuk Korea Selatan
Olahraga
17 jam yang lalu
Tampil Trengginas, Korea Utara Bekuk Korea Selatan
4
Ketua Umum Forkabi Nilai Heru Budi Layak Pimpin Jakarta
DKI Jakarta
20 jam yang lalu
Ketua Umum Forkabi Nilai Heru Budi Layak Pimpin Jakarta
5
Chand Kelvin dan Dea Sahirah Sudah Resmi Bertunangan
Umum
17 jam yang lalu
Chand Kelvin dan Dea Sahirah Sudah Resmi Bertunangan
6
Pemprov DKI Raih Provinsi Terbaik Tiga Penghargaan Pembangunan Daerah
Pemerintahan
20 jam yang lalu
Pemprov DKI Raih Provinsi Terbaik Tiga Penghargaan Pembangunan Daerah
Home  /  Berita  /  Sepakbola

Iwan Bule Diyakini Punya Strategi Cari Pengganti Tisha

Iwan Bule Diyakini Punya Strategi Cari Pengganti Tisha
Hifni Hasan bersama Ratu Tisha
Selasa, 14 April 2020 20:34 WIB
Penulis: Azhari Nasution

JAKARTA - Keputusan Ketua Umum PSSI, Mochamad Iriawan yang dipanggil akrab Iwan Bule dengan tidak menghalangi niat Ratu Tisha mundur dari jabatan Sekjen PSSI didukung mantan Sekjen Komite Olimpiade Indonesia (KOI), Hifni Hasan SH MH.

"Jangan lupa pak Iwan Bule itu adalah seorang jenderal yang sudah kenyang dengan asam garam kehidupan. Dan, saya yakin beliau sudah punya strategi untuk mendapatkan Sekjen PSSI yang punya kemampuan dalam menjalankan tugas dan fungsinya," kata Hifni Hasan yang dihubungi melalui telepon selular di Jakarta, Selasa (14/4/2020). 

Mundurnya Ratu Tisha memang cukup mengejutkan pencinta sepakbola. Tetapi, kata Hifni, PSSI harus bisa menjawab tantangan ke depan dengan menghadirkan pengganti Ratu Tisha yang memiliki kemampuan lebih baik. 

"Di era pak Edy Rahmayadi itu bukan hanya Ratu Tisha yang mengikuti fit and proper test tetapi ada figur lain seperti Alief Syahfiar ( mantan wartawan Antv), Muhammad Zein (mantan pengurus PSSI) dan saya sendiri juga ikut. Hanya saja, waktu itu Ratu Tisha yang dipilih karena sudah diplot Wakil Ketua Umum PSSI, Joko Driyono. Soal kemampuan peserta lain tidak kalah," ungkapnya.

Dalam perjalanan karirnya, kata Hifni, Ratu Tisha dalam menjalankan tugas dan fungsinya lebih banyak ke bisnis semata. "Ratu Tisha itu tidak punya back ground berorganisasi sebagai sekjen atau pengurus di cabang olahraga. Dia tidak paham membaca statuta PSSI secara baik sehingga tanpa ada keputusan Exco PSSI menjadi members AFC. Prosedur yang benar itu untuk menjadi member AFC harus lewat usulan Exco ke Ketua Umum PSSI," jelas Hfni yang menjadi salah satu motor penggerak suksesnya Rita Subowo memimpin KOI.  

Ke depan, kata Hifni, PSSI harus memilih figur yang punya pengalaman di organisasi cabor dan memahami Statuta FIFA dan PSSI. "Sekjen itu adalah pekerja profesional yang dibayar untuk menjalankan setiap keputusan yang diambil Exco. Dan, Sekjen lah yang membantu Ketua Umum PSSI untuk menyelesaikan tugas-tugas yang dibebankan Exco," kata Hifni sembari menyebut Sekjen juga harus punya kemampuan komunikasi dengan baik dengan stake holder sepakbola (AFF, AFC, dan FIFA) serta pemerintah. ***

wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/