Koalisi Lawan Corona sebut BEM Pengkritik Anies Memalukan Generasi Terdidik
BEM tersebut menilai, berlebihan jika fasilitas hotel bintang 5 itu diberikan untuk tim medis. Mereka mempertanyakan, "apakah itu menjamin bahwa masyarakat Jakarta tidak terinfeksi virus Corona?".
Penelusuran daring menunjukkan, tak banyak pembelaan dari wakil rakyat kepada Anies, hanya didapati tanggapan dari Legislator Gerindra, Fadli Zon yang menilai tak adanya empati BEM tersebut jika benar pengkritik memang BEM.
Menanggapi situasi ini, Senin (6/4/2020), Juru Bicara Koalisi Lawan Corona, Nukila Evanty mengaku heran, "Ini mahasiswa apa bukan?".
"Menurut saya, tidak mencerminkan seorang yang sedang menempuh pendidikan, dan menunjukkan perangai orang yang kehilangan rasa kemanusiaannya. Protes itu harus terukur dan berperspektif bahwa tenaga medis itu penuh resiko menyelamatkan nyawa manusia!" kata alumnus Undip yang juga pemegang tiga gelar dari universitas luar negeri, masing-masing di University of Groningen Belanda , University of New South Wales Australia, dan University of Lund Swedia itu.
"Ini betul-betul memprihatinkan. Menteri Pendidikan, Para Rektor, kami mohon, tolong bina anak-anak ini! Saya nggak ingin punya generasi kasar dan tidak toleran seperti ini," kata Nukila.
"Memalukan!" tukasnya.
Senada dengan Nukila, CEO AWR Foundation, Ayuningtyas Widari Ramdhaniar bahkan menyebut, "tenaga medis itu harusnya mendapatkan fasilitas istana. Karena taruhan mereka bukan hanya nyawa tapi keluarga!".
"Mereka berjuang bukan hanya untuk orang yang mereka kenal tapi untuk seluruh manusia yang mereka tidak kenal yang sudah menjadi tanggungjawabnya. Jadi fasilitas istana yang seharusnya mereka dapatkan," ujar alumnus Universitas Indonesia itu.***
Editor | : | Muhammad Dzulfiqar |
Kategori | : | GoNews Group, Umum, Politik, DKI Jakarta |