Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Ketua FKDM DKI Sebut Kinerja Pj Gubernur Sudah Bagus
Pemerintahan
13 jam yang lalu
Ketua FKDM DKI Sebut Kinerja Pj Gubernur Sudah Bagus
2
Timnas U 17 Wanita Tatap Laga Perdana Melawan Filipina di Piala Asia U 17 AFC 2024
Olahraga
11 jam yang lalu
Timnas U 17 Wanita Tatap Laga Perdana Melawan Filipina di Piala Asia U 17 AFC 2024
3
Ketua Umum Forkabi Nilai Heru Budi Layak Pimpin Jakarta
DKI Jakarta
13 jam yang lalu
Ketua Umum Forkabi Nilai Heru Budi Layak Pimpin Jakarta
4
Tampil Trengginas, Korea Utara Bekuk Korea Selatan
Olahraga
10 jam yang lalu
Tampil Trengginas, Korea Utara Bekuk Korea Selatan
5
Pemprov DKI Raih Provinsi Terbaik Tiga Penghargaan Pembangunan Daerah
Pemerintahan
13 jam yang lalu
Pemprov DKI Raih Provinsi Terbaik Tiga Penghargaan Pembangunan Daerah
6
Gelar Acara Halal Bihalal, Ketua Umum KK Inhil Ajak Semua Pihak untuk Bersatu
Umum
20 jam yang lalu
Gelar Acara Halal Bihalal, Ketua Umum KK Inhil Ajak Semua Pihak untuk Bersatu
Home  /  Berita  /  DKI Jakarta

Sebut 283 Orang Meninggal dengan Suara Bergetar, Anies: Mereka Punya Anak, Istri dan Saudara

Sebut 283 Orang Meninggal dengan Suara Bergetar, Anies: Mereka Punya Anak, Istri dan Saudara
Anies Baswedan. (Youtube Dedy Corbuzier)
Selasa, 31 Maret 2020 12:17 WIB
JAKARTA - Gubernur DKI Anies Baswedan mengungkapkan data dari Dinas Pemakaman dan Kehutanan menunjukkan pada Maret 2020 telah terjadi pemulasaran dan pemakaman jenazah korban corona covid-19. Jenazah itu dibungkus dengan plastik, menggunakan peti, lalu dimakamkan kurang dari empat jam oleh petugas yang menggunakan APD.

"Sejak tanggal 6 Maret itu mulai ada kejadian pertama sampai dengan kemarin tanggal 29 Maret itu ada 283 kasus, artinya ini adalah mungkin mereka yang belum sempat dites dan itu tidak bisa disebut sebagai positif atau sudah dites tapi belum ada hasilnya," kata Anies di Balai Kota, Jakarta, Senin (30/3/2020).

Dia pun meminta kepada seluruh masyarakat Jakarta untuk tidak memandang remeh persoalan ini. Mereka yang meninggal tersebut adalah warga Jakarta yang memiliki anak dan sanak saudara.

"Saya benar-benar meminta kepada seluruh masyarakat Jakarta, jangan pandang angka ini sebagai angka statistik, 283 itu statistik itu adalah warga kita... yang bulan lalu sehat...Yang...bulan lalu bisa berpikir, mereka punya anak, mereka punya istri, punya saudara," ujar Anies dengan suara bergetar.

Ini semua harus diperhatikan secara serius dengan melakukan pembatasan. Masyarakat diminta untuk melakukan kebijakann yang diterapkan pemerintah.

"Tinggallah di rumah, disiplin untuk menjaga jarak, lindungi diri, lindungi keluarga, lindungi tetangga, lindungi semua. Jangan sampai dinas pertamanan dan hutan kota yang mengurusi makam ini punya angka yang lebih tinggi," ujar Anies Baswedan.

Terus Naik

Sebelumnya, jumlah pasien positif virus Corona atau Covid-19 di Jakarta mengalami kenaikan. Saat ini jumlah tersebut mencapai 720 kasus dan data tersebut berdasarkan webiste corona.jakarta.go.id yang diakses Liputan6.com pukul 10.35 WIB.

Dalam laman tersebut juga dituliskan jumlah pasien yang dinyatakan sembuh sebanyak 48 orang, meninggal 76 orang, yang masih mendapatkan perawatan 445 orang dan isolasi mandiri ada 151 orang.

Selain itu, jumlah yang masih menunggu hasil sebanyak 599 kasus. Kemudian sebanyak 462 kasus yang telah diketahui titik penyebaran berdasarkan kelurahannya dan sisanya 258 belum diketahui.***

Editor:Muslikhin Effendy
Kategori:Peristiwa, Pemerintahan, DKI Jakarta
wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/