Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Indonesia Raih Tiket Final Piala Thomas 2024, Jojo: Fajar/Rian Penentu
Olahraga
23 jam yang lalu
Indonesia Raih Tiket Final Piala Thomas 2024, Jojo: Fajar/Rian Penentu
2
Indonesia Tertinggal 0-2 dari China, Fadia/Ribka: Hasilnya Belum Sesuai
Olahraga
10 jam yang lalu
Indonesia Tertinggal 0-2 dari China, Fadia/Ribka: Hasilnya Belum Sesuai
3
Indonesia Tertinggal 0-1 dari China, Gregoria Sampaikan Permohonan Maaf
Olahraga
10 jam yang lalu
Indonesia Tertinggal 0-1 dari China, Gregoria Sampaikan Permohonan Maaf
4
Indonesia Gagal Juara Piala Uber 2024, Ester Sudah Tunjukkan Perlawanan Maksimal
Olahraga
5 jam yang lalu
Indonesia Gagal Juara Piala Uber 2024, Ester Sudah Tunjukkan Perlawanan Maksimal
5
Jalani Sosialisasi VAR, Skuat Pesut Etam Antusias
Olahraga
4 jam yang lalu
Jalani Sosialisasi VAR, Skuat Pesut Etam Antusias
6
Antusiasme Alberto Rodriguez Jajal Championship Series Lawan Bali United
Olahraga
4 jam yang lalu
Antusiasme Alberto Rodriguez Jajal Championship Series Lawan Bali United
Home  /  Berita  /  DKI Jakarta

Tuntut Diberlakukan Lockdown, Sandi: Ekonomi Bisa Dinegosiasikan, Nyawa Tak Diperdebatkan

Tuntut Diberlakukan Lockdown, Sandi: Ekonomi Bisa Dinegosiasikan, Nyawa Tak Diperdebatkan
Senin, 30 Maret 2020 12:17 WIB
JAKARTA - Pengusaha yang juga politikus Gerindra, Sandiaga Uno, termasuk yang gusar dengan pemerintah yang menolak opsi lockdown untuk mencegah COVID-19. Sandi menyebut Jakarta terutama Jakarta Selatan, tempat dia tinggal, seharusnya sudah bisa dilockdown (partial lockdown).

"Jakarta sebagai zona merah terutama Jakarta Selatan adalah episentrum penyebaran corona, seharusnya jadi model untuk karantina wilayah atau partial lockdown," ucap Sandiaga Uno dalam Instagramnya, Senin (30/3/2020).

Sandi menyebut partial lockdown (merujuk wilayah bukan negara), bukan lagi opsi saat kasus corona di Indonesia terus meningkat. Tapi harus jadi aksi pemerintah.

"Soal hitung-hitungan pertumbuhan ekonomi mungkin bisa kita negosiasikan nanti, tapi nyawa dan kehidupan rakyat tak ada ruang untuk perdebatan."

Namun, Sandi mengingatkan syarat dari partial lockdown adalah penuhi dulu kebutuhan dasar masyarakat, terutama masyarakat yang ada di kelompok ekonomi terbawah atau masyarakat yang tidak mampu.

Tidak harus 100 persen yang dijamin pemerintah, tapi hanya 40 persen saja atau bottom 40 percent. Sisanya adalah semangat gotong royong masyarakat.

"Political will pemerintah akan jadi social movement bagi masyarakat. Kita sudah melihat sebagain besar dari masyarakat yang mampu yang diberi kecukupan sudah beri begitu banyak sumbangsih," imbuhnya.

Sandi mengingatkan soal tenaga kesehatan yang sedang berjuang melawan wabah corona di garis paling depan. "Jangan biarkan mereka jadi tumbal dari ketidakpastian, beri kesempatan kepada mereka untuk bertempur dengan lawan yang seimbang," pungkasnya.***

Editor:Muslikhin Effendy
Kategori:DKI Jakarta, Politik, Pemerintahan, Peristiwa, Umum
wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/