Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
PSIS Kantongi Licensing AFC Challenge League Dan BRI Liga 1
Olahraga
22 jam yang lalu
PSIS Kantongi Licensing AFC Challenge League Dan BRI Liga 1
2
Heru Budi Hartono Tinjau Lokasi Pembebasan Lahan Normalisasi Kali Ciliwung
Pemerintahan
22 jam yang lalu
Heru Budi Hartono Tinjau Lokasi Pembebasan Lahan Normalisasi Kali Ciliwung
3
Musisi dan Wartawan yang Tergabung di PSKI Sukses Gelar Halalbihalal
Umum
19 jam yang lalu
Musisi dan Wartawan yang Tergabung di PSKI Sukses Gelar Halalbihalal
4
Senator Dailami Sesalkan Pengelola Minimarket Memukul Bukan Merangkul Jukir
DKI Jakarta
22 jam yang lalu
Senator Dailami Sesalkan Pengelola Minimarket Memukul Bukan Merangkul Jukir
5
Avril Lavigne Anggap Teori Konspirasi Tentangnya Sebagai Bukti Awet Muda
Umum
17 jam yang lalu
Avril Lavigne Anggap Teori Konspirasi Tentangnya Sebagai Bukti Awet Muda
6
Arema FC Gandeng Apparel Nasional Musim Depan
Olahraga
22 jam yang lalu
Arema FC Gandeng Apparel Nasional Musim Depan
Home  /  Berita  /  GoNews Group

Bupati Wihaji Umumkan Satu Pekerja di PLTU Batang Positif Corona

Bupati Wihaji Umumkan Satu Pekerja di PLTU Batang Positif Corona
Jum'at, 27 Maret 2020 22:54 WIB
BATANG - Bupati Batang, Jawa Tengah, Wihaji, mengumumkan secara resmi terkait adanya satu orang pekerja di PLTU Batang positif terpapar virus covid-19.

"Pekerja PLTU yang terpapar covid-19 terdeteksi dari hasil laborat ketika dirawat di Rumah Sakit Husada Utama Surabaya," jelas Wihaji usai rapat dengan Forkopimda, Jumat (27/3/2020).

Sebelumnya pekerja PLTU tersebut pernah dirawat di rumah sakit swasta di Batang masuk 17 - 21 Maret 2020, dengan diagnosa awal demam berdarah.

"Dari rumah sakit swasta di Batang pindah ke Rumah Sakit Mitra Keluarga Surabaya sesuai dengan domisilinya. Pindah lagi ke RS Husada Utama dari hasil laboratorium pasien pekerja PLTU Batang positif korona," jelasnya.

Dari hasil tersebut, maka Pemkab Batang masih melakukan tracing lingkungan untuk menemukan siapa saja yang melakukan kontak langsung dengan pasien saat di rumah. "Selama di rumah sakit sebanyak 23 orang masuk dalam daftar orang dalam pemantauan (ODP), yakni perawat, dokter dan satu penunggu," jelas Wihaji.

Dari riwayatnya, pekerja tersebut pulang ke Surabaya tanggal 14 Maret, kemudian tanggal 16 kembali ke Batang langsung menuju kapal tongkal PLTU Batang kemudian tanggal 17 periksa ke Klinik, merekomendasikan dirujuk ke rumah sakit swasta di Batang. "Sebangak 27 orang awak kapal tongkang sudah di karantina atau diisolasi di laut, tidak ada yang boleh keluar selama 14 hari," tutup Bupati Wihaji.***

Editor:Muslikhin Effendy
Sumber:Ayobatang.com
Kategori:GoNews Group, Peristiwa, Pemerintahan, Jawa Tengah
wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/