Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Kemenpora dan MNC Group Gelar Nobar Timnas U 23 Indonesia
Olahraga
13 jam yang lalu
Kemenpora dan MNC Group Gelar Nobar Timnas U 23 Indonesia
2
Lalu Mara Ingatkan Lobi Iwan Bule Bikin Shin Tae-yong Berani Ambil Resiko
Olahraga
11 jam yang lalu
Lalu Mara Ingatkan Lobi Iwan Bule Bikin Shin Tae-yong Berani Ambil Resiko
3
Kemenpora Dorong Pemuda Eksplorasi Minat dan Hobi Lewat Pesta Prestasi 2024
Pemerintahan
13 jam yang lalu
Kemenpora Dorong Pemuda Eksplorasi Minat dan Hobi Lewat Pesta Prestasi 2024
4
Hadapi Uzbekistan di Semifinal Piala Asia U 23, Shin Tae-Yong Berikan Kepercayaan Kepada Pemain Timnas Indonesia
Olahraga
11 jam yang lalu
Hadapi Uzbekistan di Semifinal Piala Asia U 23, Shin Tae-Yong Berikan Kepercayaan Kepada Pemain Timnas Indonesia
5
Zendaya Buka Peluang Kembali ke Dunia Musik dengan Lagu Baru
Umum
7 jam yang lalu
Zendaya Buka Peluang Kembali ke Dunia Musik dengan Lagu Baru
6
Witan Sulaeman: Kami Hadapi Lawan Bagus
Olahraga
7 jam yang lalu
Witan Sulaeman: Kami Hadapi Lawan Bagus
Home  /  Berita  /  GoNews Group

Fraksi PKS Sudah Potong Gaji buat Bantu Medis Atasi Corona, Fraksi Lain Kapan?

Fraksi PKS Sudah Potong Gaji buat Bantu Medis Atasi Corona, Fraksi Lain Kapan?
Selasa, 24 Maret 2020 21:39 WIB
JAKARTA - Ketua DPP Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Mardani Ali Sera mengatakan pihaknya telah memotong gaji anggota DPR yang bernaung di partai yang dipimpinnya. Ia menyebut keputusan itu diambil demi membantu kepentingan kesehatan tim medis yang bekerja menaggulangi Covid-19.

Mardani juga mengklaim, hingga saat ini hanya fraksi dari partainya saja yang telah memberlakukan hal tersebut. Maka dari itu, ia berharap semua partai bisa mengikuti langkah yang ditempuhnya.

"Per hari ini ditambah arahan gaji Maret 2020 dipotong untuk sumbangan APD ke RS yang kekurangan (APD). PKS sementara ini. Semoga bisa seluruh DPR," kata Mardani, dikutip dari Tagar, Selasa (24/3/2020).

Terlepas dari hal itu, ia mendesak rapid test Covid-19 yang dikhusukan untuk anggota DPR beserta keluarganya agar dibatalkan. Sebab, lanjut dia, pemeriksaan corona seharusnya difokuskan kepada masyarakat yang diduga telah terinfeksi virus tersebut.

Menurutnya, sosok yang seharusnya menjadi prioritas untuk pengecekan Covid-19 adalah tim medis dan masyarakat.

"Pandangan saya, prioritaskan mereka yang perlu. Mereka yang di hot zone prioritas duluan," ujarnya.

Sebelumnya, Juru Bicara Pemerintah RI untuk penanganan Corona (Covid-19) Achmad Yurianto telah menyebutkan ada dua sosok yang menjadi prioritas untuk mengikuti tes cepat (rapid test) Covid-19 yaitu orang yang kontak dekat kasus positif yang sudah terkonfirmasi atau sudah dirawat di rumah sakit, atau yang diisolasi di rumah dan semua tenaga kesehatan yang terkait dengan layanan terhadap pasien Covid-19.***

Editor:Muslikhin Effendy
Sumber:tagar.id
Kategori:GoNews Group, Peristiwa, Pemerintahan, Politik, DKI Jakarta
wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/