Anggota DPR dan Para Pembantunya akan Dites Corona, Sekjen Ungkap Sumber Pembiayaan

JAKARTA - Sekretaris Jenderal DPR Indra Iskandar mengungkapkan, akan ada tes massal identifikasi Corona pada anggota DPR RI beserta keluarga dan para pembantunya, termasuk sopir dan asisten rumah tangga.

Dengan jumlah anggota DPR sebanyak 575 orang, maka jumlah peserta tes berkisar 2000an orang. Besarnya jumlah peserta tes Corona ini, tentu mendapat sorotan dari aspek biaya. Tapi Indra menegaskan, alat tes Covid-19/Corona yang akan digunakan merupakan merupakan, "sumbangan beberapa dewan,".

Hal itu ditegaskan Indra saat dihubungi, Senin (23/3/2020). Indra mengaku tak tahu persis nominal biaya pembelian alat test Corona itu, "karena itu langsung beli alatnya di China. Jadi saya enggak tahu (berapa) Rupiah,".

Rencananya, tes Covid-19/Corona akan dilaksanakan di Kompleks DPR Kalibata dan Ulujami. Kabar beredar, Kamis lusa nanti, tes tersebut akan digelar.

DPR sendiri saat ini tengah dalam perpanjangan masa reses. Rapat konsultasi pengganti Badan Musyawarah (Bamus) yang dihadiri seluruh Pimpinan Fraksi dan Pimpinan Alat Kelengkapan Dewan (AKD) DPR RI pada hari Jumat (20/3/2020) lalu, menyepakati untuk memperpanjang masa reses serta menunda pembukaan Masa Sidang DPR RI sampai dengan tanggal 29 Maret 2020.

"Sedianya reses berakhir tanggal 20 Maret 2020. Seharusnya, Senin tanggal 23 Maret 2020 akan ada Rapat Paripurna dimulainya Masa Persidangan III. Keputusan ini diambil dengan memperhatikan perkembangan situasi dan kondisi penyebaran virus Covid-19," kata Ketua DPR RI, Dr. (H. C.) Puan Maharani saat menggelar konferensi pers bersama awak media, di Gedung Nusantara III DPR RI, Senayan, Jakarta, Jumat (20/3/2020) lalu.***