Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Kuasa Hukum Tepis Isu Sarwendah Ajukan Gugatan Cerai kepada Ruben Onsu
Umum
24 jam yang lalu
Kuasa Hukum Tepis Isu Sarwendah Ajukan Gugatan Cerai kepada Ruben Onsu
2
Teuku Ryan Wajib Nafkahi Anak, Ria Ricis Resmi Jadi Janda
Umum
23 jam yang lalu
Teuku Ryan Wajib Nafkahi Anak, Ria Ricis Resmi Jadi Janda
3
Icha Yang Pukau Pengunjung Whiterabit Monteyra
Umum
23 jam yang lalu
Icha Yang Pukau Pengunjung Whiterabit Monteyra
4
Satoru Mochizuki Tetapkan 13 Pemain Timnas Wanita Tampil di Piala Asia Wanita U 17
Olahraga
9 jam yang lalu
Satoru Mochizuki Tetapkan 13 Pemain Timnas Wanita Tampil di Piala Asia Wanita U 17
5
Ginting Kalahkan Chou Tien Chen, Indonesia Unggul 1-0
Olahraga
7 jam yang lalu
Ginting Kalahkan Chou Tien Chen, Indonesia Unggul 1-0
6
Indonesia Melaju ke Final Piala Uber 2024, Komang Ayu Jadi Bintang
Olahraga
8 jam yang lalu
Indonesia Melaju ke Final Piala Uber 2024, Komang Ayu Jadi Bintang
Home  /  Berita  /  Sulawesi Tenggara

Sempat Bakar Ban Bekas, Massa Tolak TKA China Nyaris Adu Jotos dengan Polisi

Sempat Bakar Ban Bekas, Massa Tolak TKA China Nyaris Adu Jotos dengan Polisi
Rabu, 18 Maret 2020 12:52 WIB
KENDARI - Meski ada imbauan untuk menghindari dari kerumunan massa untuk menghindari penyebaran covid-19 dari pemerintah pusat dan pemerintah daerah, namun Pembela Kesatuan Tanah Air (PEKAT) tetap menggelar unjuk rasa terkait penolakan kedatangan TKA di Sulawesi Tenggara demi menghindari penyebaran covid19, Rabu (18/3/2020).

Sempat terjadi adu jotos antara pengunjuk rasa dan pihak kepolisian Akibat berebut ban bekas yang akan dibakar oleh pengunjuk rasa, namun kejadian tersebut tidak berlangsung lama karena dilerai oleh pihak kepolisin yang lain.

Dalam orasinya, Koordinator Lapangan pengunjuk rasa, Laode Tando Wuna meminta kepada pihak imigrasi untuk segera memulangkan TKA asal Tiongkok yang berjumlah 49 yang tiba tanggal 15 Maret lalu.

Pengunjuk rasa menggangap, lolosnya TKA masuk di Sulawesi Tenggara yang akan bekerja di Virtu Dragon Nikel Indonesia (VDNI) adalah kelalaian pihak Imigrasi Kelas 1 A Kendari.

"Pihak Imigrasi harus bertanggungjawab atas masuknya 49 TKA asal Tiongkok," teriak Tando Wuna

Selain itu para pengunjuk rasa menganggap kedatangan para TKA ini dikhwatirkan akan membawa virus corona, sebab para TKA berasa dari China tempat awalnya virus conona mewabah.***

Editor:Musalikhin Effendy
Sumber:Telisik.com
Kategori:Umum, Peristiwa, Hukum, Pemerintahan, Sulawesi Tenggara
wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/