Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Kemenpora dan MNC Group Gelar Nobar Timnas U 23 Indonesia
Olahraga
12 jam yang lalu
Kemenpora dan MNC Group Gelar Nobar Timnas U 23 Indonesia
2
Lalu Mara Ingatkan Lobi Iwan Bule Bikin Shin Tae-yong Berani Ambil Resiko
Olahraga
10 jam yang lalu
Lalu Mara Ingatkan Lobi Iwan Bule Bikin Shin Tae-yong Berani Ambil Resiko
3
Kemenpora Dorong Pemuda Eksplorasi Minat dan Hobi Lewat Pesta Prestasi 2024
Pemerintahan
12 jam yang lalu
Kemenpora Dorong Pemuda Eksplorasi Minat dan Hobi Lewat Pesta Prestasi 2024
4
Hadapi Uzbekistan di Semifinal Piala Asia U 23, Shin Tae-Yong Berikan Kepercayaan Kepada Pemain Timnas Indonesia
Olahraga
10 jam yang lalu
Hadapi Uzbekistan di Semifinal Piala Asia U 23, Shin Tae-Yong Berikan Kepercayaan Kepada Pemain Timnas Indonesia
5
Zendaya Buka Peluang Kembali ke Dunia Musik dengan Lagu Baru
Umum
6 jam yang lalu
Zendaya Buka Peluang Kembali ke Dunia Musik dengan Lagu Baru
6
Witan Sulaeman: Kami Hadapi Lawan Bagus
Olahraga
6 jam yang lalu
Witan Sulaeman: Kami Hadapi Lawan Bagus
Home  /  Berita  /  Lingkungan

Polisi dan BPBD Mengonfirmasi Tewasnya Kyai dan 6 Santrinya di Bekas Galian C

Polisi dan BPBD Mengonfirmasi Tewasnya Kyai dan 6 Santrinya di Bekas Galian C
Polisi saat melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP). (Foto: Kumparan.com)
Senin, 09 Maret 2020 16:12 WIB
GROBOGAN - BPBD Grobogan mengonfirmasi tewasnya seorang Kiai Pondok Pesantren Al Latiffiyah dan lima santriwatinya karena tenggelam di bekas Galian C Dusun Sobotuwo, Desa Kronggen, Kecamatan Brati, Kabupaten Grobogan, Jawa Tengah.

Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Grobogan, Endang Sulistyoningsih, dalam lansiran kumparan.com mengatakan, kejadian tenggelam itu terjadi sekitar pukul 09.30 WIB. Para santriwati saat itu sedang membersihkan badan di sekitar bekas galian usai kerja bakti.

"Benar meninggal 6 orang. Jadi habis kerja bakti, bersih badan di sana," terang Endang.

Sementara itu, Kabid Humas Polda Jawa Tengah, Kombes Iskandar F. Sutisna menjelaskan, awalnya 7 orang santriwati Pondok Pesantren Al Latiffiyah meminta izin untuk memetik sayuran di dekat lokasi kejadian. Kemudian bermain air di bekas galian itu.

"Para santri tersebut memetik sayur kemudian bermain air di kubangan bekas galian C," ujar Iskandar dalam keterangannya.

Menurut Iskandar, salah satu santriwati kemudian terpeleset. Kemudian santri yang lain bersama seorang kiai bernama KH Wahyudi (61) berusaha menolong namun ikut tenggelam.

"Selain itu kiai pesantren tersebut KH Wahyudi yang hendak membantu santrinya juga ikut tenggelam," ungkapnya.

Selain KH Wahyudi, Iskandar menjelaskan, identitas korban tewas lain, yakni Shofa Lu'lu'ul Maknun (17), Susi Susanti (18), Nazila (13), Lina (17), dan Istiroqin (13). Sementara dua santri yang selamat yaitu Lala Alfi dan Hanifah.***

Editor:Muhammad Dzulfiqar
Kategori:Jawa Tengah, DKI Jakarta, Lingkungan, Peristiwa, GoNews Group
wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/