PSI Gelar Serap Aspirasi dan Debat Dua Cawagub DKI Jakarta soal Banjir
Ketua DPW PSI DKI Jakarta Michael Victor Sianipar mengatakan diskusi ini berupaya untuk menggali lebih jauh kedua sosok yang salah satunya akan mendampingi Gubernur DKI terpilih di masa sisa 2.5 tahun pemerintahan.
Diskusi turut mengundang panelis dan terbuka untuk masyarakat umum, sementara warga yang berhalangan hadir dapat melihat siaran langsung dan mengajukan pertanyaan melalui seluruh kanal akun media sosial PSI Jakarta.
"Ini kesempatan warga DKI memberikan aspirasinya dan secara langsung menilai respon dua calon wagub dalam menyelesaikan PR besar yang ada di Jakarta," ujarnya Jumat (6/3/2020).
Diskusi diharapkan dapat menjadi barometer untuk diduplikasi partai politik lain, terutama partai pengusung calon wagub, dalam memberi kesempatan pada publik untuk tahu benar rekam jejak calon pemimpin nomor dua di ibukota. Michael menambahkan dengan demikian pemilihan wagub tidak sekedar proses politik yang tertutup dengan mekanisme voting di DPRD, tapi ada partisipasi warga yang bisa menagih pertanggungjawaban suara wakilnya di parlemen.
Tema banjir dipilih seiring dengan permasalahan terkini yang melanda Jakarta. Tercatat di awal 2020, hanya dalam kurun dua bulan sekurangnya telah terjadi 8 (delapan) kali banjir dengan skala kecil hingga besar di Jakarta. Penyebab banjir pun beragam, mulai dari peningkatan intensitas curah hujan, banjir kiriman hingga ketidaksiapan infrastruktur pengendalian banjir seperti matinya pompa, kapasitas saluran air yang tidak memadai dan penanggulangan sampah.
"Dalam diskusi diharapkan calon wagub tidak fokus pada penanganan paska banjir, tapi juga memberikan solusi untuk mengantisipasi banjir di masa mendatang," jelas Michael.
Dua panelis profesional telah terpilih untuk memperkaya diskusi ini yakni Pakar Bioteknologi Lingkungan Universitas Indonesia, Firdaus Ali untuk topik diskusi bidang tata kelola air dan co-founder Think Policy, Andhyta Firselly Utami.
Sekretaris DPW PSI DKI Jakarta Elva Fahri Qolbina menambahkan Fraksi PSI selalu konsisten mendesak adanya keterlibatan publik dalam proses pemilihan wagub sebelum dimulainya mekanisme voting di DPRD DKI Jakarta. Kegiatan ini merupakan salah satu upaya untuk mengadakan Fit and Proper Test secara terbuka dimana publik bertanya dan menjawab langsung jawaban dari calon wagub.
"Demi kualitas calon yang terpilih, kami ingin adanya proses terbuka sehingga setiap isu bisa diklarifikasi dan publik mendengar langsung," kata dia.
Sebanyak 8 (delapan) suara PSI di DPRD akan bulat mendukung dan memilih cawagub yang sesuai dengan kriteria yang telah ditetapkan PSI.
"Kriteria cawagub pilihan PSI adalah yang masuk dalam kriteria anti korupsi, anti intoleransi, transparan, berintegritas, tidak memiliki cacat hukum dan visoner," ujarnya.***
Editor | : | Muhammad Dzulfiqar |
Sumber | : | Rilis |
Kategori | : | DKI Jakarta, Lingkungan, Politik, Pemerintahan, GoNews Group |