Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Ginting Kalahkan Chou Tien Chen, Indonesia Unggul 1-0
Olahraga
22 jam yang lalu
Ginting Kalahkan Chou Tien Chen, Indonesia Unggul 1-0
2
Indonesia Melaju ke Final Piala Uber 2024, Komang Ayu Jadi Bintang
Olahraga
24 jam yang lalu
Indonesia Melaju ke Final Piala Uber 2024, Komang Ayu Jadi Bintang
3
Meski Cerai, Ria Ricis dan Teuku Ryan Tetap Jaga Hubungan Baik
Umum
20 jam yang lalu
Meski Cerai, Ria Ricis dan Teuku Ryan Tetap Jaga Hubungan Baik
4
Indonesia Raih Tiket Final Piala Thomas 2024, Jojo: Fajar/Rian Penentu
Olahraga
19 jam yang lalu
Indonesia Raih Tiket Final Piala Thomas 2024, Jojo: Fajar/Rian Penentu
5
Lawan Chinese Taipei, Fajar/Rian Tambah Keunggulan Indonesia 2-0
Olahraga
20 jam yang lalu
Lawan Chinese Taipei, Fajar/Rian Tambah Keunggulan Indonesia 2-0
6
Ed Sheeran Pilih Fokus Tur, Belum Mau Rilis Lagu Baru Tahun Ini
Umum
20 jam yang lalu
Ed Sheeran Pilih Fokus Tur, Belum Mau Rilis Lagu Baru Tahun Ini
Home  /  Berita  /  Riau

Tak Terima Anaknya Dikeluarkan dari Pesantren, Orangtua Murid Caci Maki Ustaz di Pekanbaru

Tak Terima Anaknya Dikeluarkan dari Pesantren, Orangtua Murid Caci Maki Ustaz di Pekanbaru
Rabu, 04 Maret 2020 14:08 WIB
Penulis: Muslikhin Effendy
PEKANBARU - Tak terima anaknya dikeluarkan dari pondok pesantren, wali santri menunjuk-nunjuk wajah ustaz di salah satu pondok pesantren di Jalan Handayani, Marpoyan Damai, Pekanbaru.

Kejadian itu pun viral di media sosial. Dalam video tersebut, tampak seorang Ustaz pondok pesantren di Pekanbaru, Riau, yang dicaci maki oleh salah satu orang tua murid atau santri.

Video ini mulai beredar di beberapa grup Facebook dan whatsapp. Dalam video tersebut, tampak Ustaz yang menggunakan peci putih hanya menunduk mendengarkan amarah salah seorang orang tua santri kepada dirinya.

Adi, salah satu penjaga Pondok Pesantren Al Mujtahadah yang berlokasi di Jalan Handayani Gang Ros, Marpoyan Damai, Pekanbaru kepada GoNews.co membenarkan kejadian tersebut.

"Iya mas. Ada bapak-bapak yang tak terima anaknya dikeluarkan dari pesantren. Sebenarnya santri ini dikeluarkan karena melakukan banyak pelanggaran dan sudah beberapa kali diperingatkan," ujarnya, Rabu (04/3/2020).

Menurut Adi, santri yang dikeluarkan dari pondokj pesantren itu sudah beberapa kali kedapatan merokok dan kabur ke warnet. "Sekali dua kali ketahuan diingatkan baik-baik, tapi justeru diulang-ulang. Jadi pihak pesantren memberikan sanksi tegas," jelasnya.

Namun demikian, ternyata orangtua dari santri tersebut tidak terima dan mendatangi Pesantren. Dalam video itu, orangtua Santri berdalih, bahwa merokok sudah hal biasa. Kecuali narkoba, memperkosa. Baru bisa dianggap pelanggaran berat.

Tak cuma caci maki, pria itu juga sempat menendang pagar pesantren, dan melakukan intimidasi terhadap pengasuh pesantren. "Intinya nakut-nakutin gitu mas," tegasnya.

Pada saat datang, Pria tersebut tidak sendirian, mereka datang dengan membawa pengacara, bahkan wartawan ke pondok pesantren. Akhirnya pihak pesantren pun menelepon polisi.
Seetelah mendapat penjelasan lengkap, pihak kepolisian, akhirnya memahami hal tersebut dan mendukung pihak pesantren untuk mengeluarkan santri, karena jika tidak dikeluarkan akan menjadi virus bagi santri lain.

Sementara itu, Kapolsek Bukit Raya Kompol Bainar melalui Kanit Reskrim Iptu Selamat membenarkan adanya kejadian itu. "Benar ada kejadian itu. Sudah sekitar satu pekan yang lalu. Namun mereka tidak membuat laporan ke kami dan masalah tersebut sudah damai, ujarnya.

Untuk diketahui, Ustaz yang videonya viral karena dicaci maki orang tua santri itu terungkap bernama Ustaz Riko Risdi.

Ustaz Rico Riko, adalah pembina santri di Pondok Pesantren Al-Mujtahadah Pekanbaru yang menjadi korban pengancaman itu.***

Kategori:Peristiwa, Hukum, Riau
wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/