Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Ketua FKDM DKI Sebut Kinerja Pj Gubernur Sudah Bagus
Pemerintahan
18 jam yang lalu
Ketua FKDM DKI Sebut Kinerja Pj Gubernur Sudah Bagus
2
Timnas U 17 Wanita Tatap Laga Perdana Melawan Filipina di Piala Asia U 17 AFC 2024
Olahraga
16 jam yang lalu
Timnas U 17 Wanita Tatap Laga Perdana Melawan Filipina di Piala Asia U 17 AFC 2024
3
Tampil Trengginas, Korea Utara Bekuk Korea Selatan
Olahraga
16 jam yang lalu
Tampil Trengginas, Korea Utara Bekuk Korea Selatan
4
Ketua Umum Forkabi Nilai Heru Budi Layak Pimpin Jakarta
DKI Jakarta
19 jam yang lalu
Ketua Umum Forkabi Nilai Heru Budi Layak Pimpin Jakarta
5
Chand Kelvin dan Dea Sahirah Sudah Resmi Bertunangan
Umum
15 jam yang lalu
Chand Kelvin dan Dea Sahirah Sudah Resmi Bertunangan
6
Pemprov DKI Raih Provinsi Terbaik Tiga Penghargaan Pembangunan Daerah
Pemerintahan
18 jam yang lalu
Pemprov DKI Raih Provinsi Terbaik Tiga Penghargaan Pembangunan Daerah
Home  /  Berita  /  DKI Jakarta

Dua WNI Positif Virus Corona Dirawat di RSPI Sulianti Saroso

Dua WNI Positif Virus Corona Dirawat di RSPI Sulianti Saroso
Senin, 02 Maret 2020 12:22 WIB
JAKARTA - Dua orang WNI yang positif virus corona saat ini sudah mendapat perawatan medis. Mereka dirawat di RS Sulianti Saroso.

"RSPI Prof Dr Sulianti Saroso di ruang khusus," sebut Menteri Kesehatan Terawan Agus Putranto, Senin (2/3).

Terawan memastikan ruangan tempat dua WNI dirawat steril. Tidak terkontak dengan warga lain.

"(Ruangan) tidak terkontak warga lain," sambung dia.

Sebelumnya kabar dua warga Indonesia positif virus corona disampaikan Presiden Jokowi. Dia mengatakan dua orang ini terkena corona setelah berinteraksi dengan warga Jepang yang positif terkena corona.

Kedua pasien virus corona tersebut adalah seorang ibu dan putrinya. Sang ibu berusia 64 tahun sementara sang putri berusia 31 tahun.

Jokowi menegaskan, pemerintah siap menangani kasus pertama corona di Indonesia ini. Ia juga meyakinkan Indonesia sudah memiliki lebih dari 100 rumah sakit dengan standar isolasi baik dan peralatan dengan standar internasional.

"Kita juga miliki SOP yang standarnya sama dengan standar internasional yang ada. Kita juga miliki anggaran dan sudah diprioritaskan. Karena kalau tidak serius, ini sangat berbahaya karena penyakit ini perlu kita waspadai," ujarnya.***

Editor:Muslikhin Effendy
Sumber:Kumparan.com
Kategori:Umum, Peristiwa, Pemerintahan, DKI Jakarta
wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/