Irvan Herman: Susunan Pengurus DPP PAN Akomodir 30 Persen Kader Perempuan dan Milenial

JAKARTA - Usai sukses menggelar Konggres V di Kendari beberapa waktu lalu, DPP PAN akan segera menyusun kepengurusan DPP PAN periode 2020-2025 mendatang.

Terkait dengan penyusunan pengurus tersebut, loyalis Zulkifli Hasan yang juga menjabat sebagai Bendahara Timses Zulhas, dr. Irvan Herman mengatakan, periode kali ini PAN akan lebih banyak mengakomodir kader milenial dan memnuhi kuota 30 persen kader perempuan.

"Dalam menyusun kepengurusan, Bang Zul bakal lebih banyak melibatkan kader dari unsur milenial," ujar Irvan kepada GoNews.co, Rabu (19/2/2020).

Irvan juga meyakini, Zulkifli Hasan kali ini akan merampingkan struktur kepengurusan DPP PAN. "Kali ini akan lebih ramping. Kalau dulu banyak senior dan Wakil Ketua Umum, kali ini justeru akan lebih dirampingkan dengan masuknya kader milenial," tandasnya.

"Kemudian kita juga akan penuhi kuota 30 persen perempuan, itu wajib karena perintah UU Partai Politik. Bahwa 30 persen wajib dari unsur perempuan, itu yang wajib kita penuhi. Apakah dalam 30 persen itu ada yang senior, junior, milenial, mahasiswa tentu formula itu yang akan kami lakukan," jelas dia.

Sementara itu, anggota Tim Pemenangan Zulkifli Hasan dalam perebutan kursi Ketua Umum Partai Amanat Nasional (Ketum PAN) periode 2020-2025, Yandri Susanto, menyatakan bahwa posisi Amien Rais di PAN tidak tergantikan.

Namun, dia tidak bisa memastikan apakah Amien tetap memiliki jabatan di struktur PAN periode 2020-2025. Menurutnya, kewenangan untuk menentukan hal tersebut berada di tangan Zulhas sebagai Ketum PAN terpilih sekaligus formatur tunggal kepengurusan mendatang. "Pak Amien adalah panutan kami, kami pastikan bahwa Pak Amien adalah pendiri partai ini, maka tidak ada yang boleh menghina Pak Amien," tuturnya.

Yandri juga berbicara terkait sosok-sosok yang masuk dalam bursa calon sekretaris jenderal (sekjen) di kepengurusan mendatang. Ia mengakui bahwa sejumlah nama telah beredar sebagai calon mulai dirinya, Eddy Soeparno, Tjatur Sapto Edy, Asman Abnur, hingga Eko Hendro Purnomo.***