Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Shin Tae-yong: Masih Ada Kesempatan Indonesia Lolos ke Paris
Olahraga
14 jam yang lalu
Shin Tae-yong: Masih Ada Kesempatan Indonesia Lolos ke Paris
2
Langkah-langkah Mudah Klaim Asuransi Mobil All Risk, Auto Diterima!
Umum
16 jam yang lalu
Langkah-langkah Mudah Klaim Asuransi Mobil All Risk, Auto Diterima!
3
Promosi dan Degradasi di Timnas U-16 Selama TC di Yogyakarta
Olahraga
12 jam yang lalu
Promosi dan Degradasi di Timnas U-16 Selama TC di Yogyakarta
4
PT Pembangunan Jaya Ancol Bukukan Pendapatan Rp 255,6 Miliar
Pemerintahan
12 jam yang lalu
PT Pembangunan Jaya Ancol Bukukan Pendapatan Rp 255,6 Miliar
5
Sekda DKI Kukuhkan 171 Petugas Penyelenggara Ibadah Haji
Pemerintahan
12 jam yang lalu
Sekda DKI Kukuhkan 171 Petugas Penyelenggara Ibadah Haji
6
Ketum PSSI Bangga dengan Perjuangan Garuda Muda
Olahraga
13 jam yang lalu
Ketum PSSI Bangga dengan Perjuangan Garuda Muda
Home  /  Berita  /  GoNews Group

Sementara Tunggu Hasil Autopsi, Keluarga Balita Tewas tanpa Kepala Beri Sinyal Bukti Baru

Sementara Tunggu Hasil Autopsi, Keluarga Balita Tewas tanpa Kepala Beri Sinyal Bukti Baru
Foto: Merdeka.com
Selasa, 18 Februari 2020 13:51 WIB
JAKARTA - Tim Forensik Polri membongkar makam AYG (4), balita yang ditemukan tewas tanpa kepala di Samarinda. Usai autopsi hampir 2 jam, tim forensik membawa tulang penyambung leher balita.

Merdeka.com melansir, tim Forensik Polri dibantu tim Inafis Polresta Samarinda mulai membongkar makam di Pemakaman Muslimin Jalan KH Damanhuri, sekira pukul 08.00 WITA. Terlihat di lokasi, ayah kandung korban, Bambang Sulistyo (38).

Usai makam dibongkar, jenazah balita yang hanya menyisakan tulang itu kemudian dibawa ke tempat lain untuk memudahkan pemeriksaan forensik.

Pemeriksaan forensik dilakukan di bawah pengamanan tim Polresta Samarinda, Polsek Samarinda Kota. Bahkan tim Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Kalimantan Timur, juga berada di lokasi, guna melakukan penyelidikan lanjutan kasus itu.

Ditemui wartawan usai autopsi yang berlangsung 2 jam, dokter Forensik Polri, Kombes Pol Sumy Hastry Purwanti tidak berkomentar. Namun demikian, Kapolresta Samarinda Kombes Pol Arif Budiman menerangkan, ada sampel tulang yang akan dibawa ke Puslabfor Polri di Jakarta.

"Kita tunggu hasilnya. Ada sampel tulang, untuk memastikan penyebab kematian," kata Arif di pemakaman, Selasa (18/2/2020).

Sampel tersebut adalah tulang penyambung leher korban. "Bagian penyambung leher. Soal kapan hasilnya, saya kurang tahu. Secepatnya nanti akan kami sampaikan hasilnya," ujar Arif.

Masih di lokasi pemakaman, Bambang menyatakan, dirinya berharap hasil autopsi merupakan hasil independen, tidak diintervensi dan tanpa tekanan pihak manapun.

"Apapun hasilnya kami terima, meski hasilnya sama seperti kemarin. Tapi dari polisi kan terus mengembangkan kalau ada bukti-bukti baru," kata Bambang.

Bambang memberi sinyal, dia dan keluarga yang kini didampingi kuasa hukum, mengantongi bukti baru terkait kematian balitanya.

"Saya tidak bisa sebutkan (bukti baru) di sini. Nantilah kami koordinasikan ke kepolisian. Kalau ada, kami tidak bisa bilang, tapi kami nanti telusuri," demikian Bambang.

Terkait kasus ini, polisi menetapkan dua pengasuh PAUD, Marlina (26) dan Tri Suprana Yanti (52) sebagai tersangka karena kelalaiannya, mengakibatkan korban meninggal. Meski telah dilakukan pemeriksaan forensik oleh dokter forensik RSUD AW Syachranie, keluarga tidak puas mengadu ke pengacara kondang Hotman Paris. Polisi lantas melakukan pemeriksaan forensik lanjutan.***

Editor:Muhammad Dzulfiqar
Sumber:Merdeka.com
Kategori:GoNews Group, Peristiwa, Hukum, Pendidikan, DKI Jakarta
wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/