Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Satoru Mochizuki Tetapkan 13 Pemain Timnas Wanita Tampil di Piala Asia Wanita U 17
Olahraga
17 jam yang lalu
Satoru Mochizuki Tetapkan 13 Pemain Timnas Wanita Tampil di Piala Asia Wanita U 17
2
Ginting Kalahkan Chou Tien Chen, Indonesia Unggul 1-0
Olahraga
15 jam yang lalu
Ginting Kalahkan Chou Tien Chen, Indonesia Unggul 1-0
3
Indonesia Melaju ke Final Piala Uber 2024, Komang Ayu Jadi Bintang
Olahraga
16 jam yang lalu
Indonesia Melaju ke Final Piala Uber 2024, Komang Ayu Jadi Bintang
4
Meski Cerai, Ria Ricis dan Teuku Ryan Tetap Jaga Hubungan Baik
Umum
13 jam yang lalu
Meski Cerai, Ria Ricis dan Teuku Ryan Tetap Jaga Hubungan Baik
5
Indonesia Raih Tiket Final Piala Thomas 2024, Jojo: Fajar/Rian Penentu
Olahraga
12 jam yang lalu
Indonesia Raih Tiket Final Piala Thomas 2024, Jojo: Fajar/Rian Penentu
6
Ed Sheeran Pilih Fokus Tur, Belum Mau Rilis Lagu Baru Tahun Ini
Umum
13 jam yang lalu
Ed Sheeran Pilih Fokus Tur, Belum Mau Rilis Lagu Baru Tahun Ini
Home  /  Berita  /  GoNews Group
Badminton Asian Team Championships 2020

Dikalahkan Cheam June Wei, Jonatan Christie: Ada Rasa Trauma

Dikalahkan Cheam June Wei, Jonatan Christie: Ada Rasa Trauma
Minggu, 16 Februari 2020 19:39 WIB
Penulis: Azhari Nasution
MANILA - Tim Bulutangkis putra Malaysia menahan laju Indonesia di babak final Badminton Asian Team Championships 2020. Kemenangan Cheam June Wei atas Jonatan Christie membuat tim Malaysia merebut poin pertama. Kedudukan kini menjadi 2-1, Indonesia masih unggul.

Partai antara Jonatan dan Cheam berlangsung sangat menegangkan, Jonatan tak dapat mengembangkan permainannya di game pertama dan tertinggal jauh. Berhasil membalas di game kedua, pertarungan kembali sengit di game ketiga.

Sudah unggul match point 20-17, Jonatan masih belum bisa menyelesaikan permainan. Cheam menyamakan kedudukan menjadi 20-20, pertarungan terus berlangsung hingga kedudukan 22-22. Kesalahan antisipasi bola dari Jonatan membuat Cheam meraih poin kemenangan. Partai keempat terpaksa dimainkan.

"Saya kurang percaya diri karena dari kemarin saya nggak bisa main seperti biasa. Keadaan ini jarang terjadi di turnamen biasanya, shuttlecock-nya yang kencang, suasananya. Saya mau menyerang tapi jadi buru-buru dan akhirnya mati sendiri. Saya harus lebih berani untuk pakai tempo menyerang," kata Jonatan kepada Badmintonindonesia.org.

Jonatan menyayangkan bahwa ia tak dapat memanfaatkan keunggulannya di game ketiga saat kedudukan match point 20-17. Sebaliknya, Cheam dinilainya tampil nothing to lose dan lebih lepas. Apalagi sebelumnya ia memetik kemenangan dari Son Wan Ho (Korea) dan Kenta Nishimoto (Jepang).

"Sebenarnya bisa berakhir bagus, tapi di akhir itu sangat disayangkan. Lawan mainnya lepas, saya merasakan dulu di posisi dia mainnya lepas karena masih mengejar. Sekarang saya yang harus menang. Di awal-awal permainan memang ada rasa trauma, karena hasil-hasil kemarin," tutur Jonatan.

"Saya berharap tim Indonesia menang, kalau sampai amit-amit tim saya kalah, saya merasa bertanggungjawab banget. Jujur saya merasa bersalah karena saya harusnya bisa dapat poin tapi saya nggak bisa," lanjutnya. ***

wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/