Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Regional Sumatera Mandiri 3X3 Indonesia Tournament Meriah dan Seru, Terima Kasih Medan!
Olahraga
14 jam yang lalu
Regional Sumatera Mandiri 3X3 Indonesia Tournament Meriah dan Seru, Terima Kasih Medan!
2
Tumpukan Sampah di Pesisir Marunda Kepu Dibersihkan
Pemerintahan
14 jam yang lalu
Tumpukan Sampah di Pesisir Marunda Kepu Dibersihkan
3
Kadispora DKI Optimistis Timnas U-23 Indonesia Raih Tiket ke Olimpiade 2024 Paris
Olahraga
11 jam yang lalu
Kadispora DKI Optimistis Timnas U-23 Indonesia Raih Tiket ke Olimpiade 2024 Paris
4
La Paene Masara : Menyedihkan Nasib Tinju Amatir Indonesia
Olahraga
12 jam yang lalu
La Paene Masara : Menyedihkan Nasib Tinju Amatir Indonesia
5
Shin Tae-yong Optimistis Indonesia Tumbangkan Irak
Olahraga
11 jam yang lalu
Shin Tae-yong Optimistis Indonesia Tumbangkan Irak
6
Pemprov DKI Adakan Nobar Indonesia Lawan Irak di Piala Asia U 23
Olahraga
11 jam yang lalu
Pemprov DKI Adakan Nobar Indonesia Lawan Irak di Piala Asia U 23
Home  /  Berita  /  Pemerintahan

Bupati Kuansing Mursini Akui Pusing Ngurus Bangunan Tiga Pilar

Bupati Kuansing Mursini Akui Pusing Ngurus Bangunan Tiga Pilar
Bupati Kuansing Mursini.
Selasa, 11 Februari 2020 10:54 WIB
Penulis: Wirman Susandi
TELUKKUANTAN - Hingga awal tahun 2020, Pemerintah Kabupaten Kuantan Singingi (Kuansing), Riau belum punya solusi terhadap bangunan tiga pilar. Terutama, bangunan hotel dan kampus Uniks.

Baru bangunan Pasar Modern yang dimanfaatkan Pemkab Kuansing, namun pengelolaannya belum maksimal. Prihatin dengan bangunan tiga pilar, Kejari Kuansing sudah menggelar pertemuan dengan Pemkab Kuansing.

Menurut Kajari Kuansing Hadiman, SH, MH melalui Kasi Datun Carlo Lumban Batu, SH, MH, persoalan aset masuk dalam tujuh program jaksa agung.

"Pada poin ketiga berbunyi melakukan pendataan dan pengalihan fasiltas umum, fasilitas sosial, maupun aset-aset lainnya milik pemerintah yang terbengkalai, tidak terurus, atau dikuasai oleh pihak lain dengan melibatkan instansi terkait," papar Carlo baru-baru ini.

Karena itu, Kejari Kuansing memberi waktu tiga bulan untuk Pemkab Kuansing agar membentuk tim khusus untuk menyelesaikan persoalan tiga pilar.

Sementara itu, Bupati Kuansing Mursini mengaku belum menerima hasil pertemuan antara Kejari Kuansing dan bawahannya.

"Belum ada dapat laporan," ujar Mursini saat dikonfirmasi GoRiau.com, Senin (10/2/2020) di Kejari Kuansing.

Mursini mengaku pusing dengan bangunan tiga pilar tersebut. Sebab, sampai saat ini belum ada jalan keluar untuk pemanfaatannya.

"Kemaren pas wisuda Uniks, saya sudah sampaikan ke yayasan Uniks agar sama-sama mencari jalan keluar terhadap kampus tersebut. Kita kan tak bisa menghibahkan ke swasta, kalau Uniks negeri, langsung bisa kita hibahkan. Pola kerjasama belum dapat lagi," terang Mursini.

Sedangkan persoalan hotel, Mursini mengaku telah meminta dinas terkait untuk memperbaikinya.

"Setidaknya diperbaiki bagian bawah dulu. Kalau bisa, ada beberapa kamar yang bisa dipakai," ujar Mursini.

"Pusing saya, sakit kepala dibuatnya. Gara-gara hotel, gedung Abdoer Rauf pun tak bisa digunakan. Harusnya setiap ada acara bisa digelar di sana," tambah Mursini.***

Kategori:Pemerintahan
wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/