Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Kemenpora dan MNC Group Gelar Nobar Timnas U 23 Indonesia
Olahraga
18 jam yang lalu
Kemenpora dan MNC Group Gelar Nobar Timnas U 23 Indonesia
2
Kemenpora Dorong Pemuda Eksplorasi Minat dan Hobi Lewat Pesta Prestasi 2024
Pemerintahan
17 jam yang lalu
Kemenpora Dorong Pemuda Eksplorasi Minat dan Hobi Lewat Pesta Prestasi 2024
3
Lalu Mara Ingatkan Lobi Iwan Bule Bikin Shin Tae-yong Berani Ambil Resiko
Olahraga
16 jam yang lalu
Lalu Mara Ingatkan Lobi Iwan Bule Bikin Shin Tae-yong Berani Ambil Resiko
4
Hadapi Uzbekistan di Semifinal Piala Asia U 23, Shin Tae-Yong Berikan Kepercayaan Kepada Pemain Timnas Indonesia
Olahraga
15 jam yang lalu
Hadapi Uzbekistan di Semifinal Piala Asia U 23, Shin Tae-Yong Berikan Kepercayaan Kepada Pemain Timnas Indonesia
5
Witan Sulaeman: Kami Hadapi Lawan Bagus
Olahraga
11 jam yang lalu
Witan Sulaeman: Kami Hadapi Lawan Bagus
6
Zendaya Buka Peluang Kembali ke Dunia Musik dengan Lagu Baru
Umum
11 jam yang lalu
Zendaya Buka Peluang Kembali ke Dunia Musik dengan Lagu Baru
Home  /  Berita  /  GoNews Group

Pendapatan Berkurang Sejak Ada Bus Trans Padang, Pemilik Angkot Unjuk Rasa ke Balai Kota

Pendapatan Berkurang Sejak Ada Bus Trans Padang, Pemilik Angkot Unjuk Rasa ke Balai Kota
Pemilik dan sopir angkot di Balai Kota Padang. (foto: Humas Pemko Padang/Langgam.id)
Kamis, 06 Februari 2020 11:47 WIB
PADANG- Belasan pemilik dan sopir angkutan kota berunjuk rasa ke Balai Kota Padang, Sumatera Barat (Sumbar) di Aie Pacah, Rabu (5/2/2020). Mereka mengeluhkan berkurangnya penumpang sejak Bus Trans Padang koridor 4 mulai beroperasi.
 

Dikutip dari Langgam.id, para sopir angkot warna ungu yang melayani rute Aie Pacah - Lubeg - Pasar Raya itu mempertanyakan dampak kebijakan Pemerintah Kota Padang pada mata pencaharian mereka. Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Padang Dian Fakri beserta jajaran hadir menanggapi unjuk rasa itu di pelataran lobi kantor Balai Kota.

“Kita sudah jelaskan kepada mereka bahwa kita sedang merintis dalam meningkatkan kesejahteraan para pengusaha angkot,” katanya, sebagaimana dilansir Humas Pemko Padang.

Caranya, menurut Dian, yaitu dengan ikut memiliki Trans Padang. “Di samping kita memenuhi kewajiban pemerintah juga meningkatkan pelayanan transportasi masyarakat. Namun sekarang masih tahap percobaan, jika ada masalah kita harus mencarikan solusinya bersama-sama,” ujarnya.

Ia mengatakan, Pemko Padang siap memberikan jalan terbaik terutama menata ulang rute angkutan kota melalui Trans Padang. Pada tahap awal pihaknya mengoperasikan sebanyak enam unit bus Trans Padang untuk koridor baru tersebut.

Dengan mekanisme keberangkatan dibagi menjadi tiga unit dari arah utara Anak Air dan tiga unit dari selatan Teluk Bayur.

Namun ketika kebutuhan meningkat, operasional bus akan ditambah menjadi sepuluh unit.

Operasional pada koridor empat tersebut dibagi tiga tahap dalam sehari, namun tidak sampai malam hari. Dimulai dari pukul 06.15- 08.20 WIB, siang pukul 11.30 -13.30 WIB, sore 16.00 – 17.00 WIB.

Terkait dengan adanya keluhan dari sopir angkutan kota tersebut ia mengatakan akan membahas dan meninjau ulang rute tersebut.

“Sebenarnya sopir angkot tidak menolak Trans Padang tapi menyampaikan keluhan pendapatannya yang berkurang,” ujarnya.

Ia mengakui dengan adanya Trans Padang penumpang angkutan kota berkurang karena ada pilihan moda baru bagi masyarakat.

Dian mengatakan akan menata ulang rute angkot tersebut dan membahas bersama Organda dalam waktu dekat. Dalam kesempatan itu juga hadir Kepala Bagian Humas Setda Kota Padang Amrizal serta lainnya

Sebelumnya, bus Trans Padang Koridor 4 rute Bypass-Anak Air sudah mulai beroperasi dengan jarak tempuh sepanjang 25 kilometer sejak awal Februari 2020.(***/ss)

Editor:arie rh
Sumber:Langgam.id
Kategori:GoNews Group, Peristiwa, Sumatera Barat
wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/