Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Munir Arysad Minta Rekrutmen PJLP dan TA Prioritaskan Warga Jakarta
Pemerintahan
2 jam yang lalu
Munir Arysad Minta Rekrutmen PJLP dan TA Prioritaskan Warga Jakarta
2
5 Rekomendasi Sepatu Puma di Blibli
Umum
11 jam yang lalu
5 Rekomendasi Sepatu Puma di Blibli
3
Komisi B DPRD DKI Bahas Pra RKPD Tahun 2025
Umum
2 jam yang lalu
Komisi B DPRD DKI Bahas Pra RKPD Tahun 2025
4
Dinas Kebudayaan DKI Luncurkan Aplikasi SI-GAYA
Pemerintahan
47 menit yang lalu
Dinas Kebudayaan DKI Luncurkan Aplikasi SI-GAYA
Home  /  Berita  /  GoNews Group

12 Ribu Ton Buah dan Sayur Impor asal China Masih Banjiri Kota Batam

12 Ribu Ton Buah dan Sayur Impor asal China Masih Banjiri Kota Batam
Ilustrasi. (Net)
Rabu, 05 Februari 2020 14:54 WIB
BATAM - Sebanyak 12 ribu ton lebih makanan impor dari China masih membanjiri Kota Batam. Makanan itu terdiri dari buah dan sayuran.

Hal itu berdasarkan data Pelayanan Lalu Lintas Barang dan Penanaman Modal Badan Pengusahaan (BP) Batam. Produk tersebut terdiri dari anggur segar, apel, bawang bombay, bawang putih, jeruk mandarin, lemon dan orange segar.

Sebelumnya, Pemerintah memutuskan untuk menyetop impor pangan dari China menyusul merebaknya wabah virus Corona yang menewaskan ratusan orang. Kebijakan itu tentu berimbas bagi Kota Batam, Kepulauan Riau yang selama ini pasokan pangannya bergantung dari luar daerah, termasuk luar negeri.

Hingga akhir 2018 lalu, puluhan ton produk makanan dan minuman dari China masuk ke Batam. Produk tersebut kini masih beredar pasaran.

“Semua impor hortikulkura itu izin impornya dari kementerian (perdagangan),” kata Direktur Pelayanan Lalu Lintas Barang dan Penanaman Modal Badan Pengusahaan (BP) Purnomo Andiantono, Selasa (4/2/2020) kemarin.

Selain produk hortikultura, Batam juga mengimpor berbagai jenis makanan dan minuman ringan. Seperti, sohun, kuaci, makarel, kacang-kacangan, coklat, biskuit, permen, buah dalam kemasan, manisan buah, sereal, jamur dalam kemasan, sayur dalam kemasan, daging dalam kemasan dan wafer. Sedangkan minuman kemasan, hanya minuman bersoda saja.

“Kalau izin impor makanan dan minuman kemasan dari China, jumlahnya ada 121.447 karton,” ujarnya.***

Editor:Muslikhin Effendy
Sumber:Suara.com
Kategori:GoNews Group, Peristiwa, Ekonomi, Pemerintahan, Kepulauan Riau
wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/