Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Ketua FKDM DKI Sebut Kinerja Pj Gubernur Sudah Bagus
Pemerintahan
13 jam yang lalu
Ketua FKDM DKI Sebut Kinerja Pj Gubernur Sudah Bagus
2
Timnas U 17 Wanita Tatap Laga Perdana Melawan Filipina di Piala Asia U 17 AFC 2024
Olahraga
10 jam yang lalu
Timnas U 17 Wanita Tatap Laga Perdana Melawan Filipina di Piala Asia U 17 AFC 2024
3
Ketua Umum Forkabi Nilai Heru Budi Layak Pimpin Jakarta
DKI Jakarta
13 jam yang lalu
Ketua Umum Forkabi Nilai Heru Budi Layak Pimpin Jakarta
4
Tampil Trengginas, Korea Utara Bekuk Korea Selatan
Olahraga
10 jam yang lalu
Tampil Trengginas, Korea Utara Bekuk Korea Selatan
5
Pemprov DKI Raih Provinsi Terbaik Tiga Penghargaan Pembangunan Daerah
Pemerintahan
13 jam yang lalu
Pemprov DKI Raih Provinsi Terbaik Tiga Penghargaan Pembangunan Daerah
6
Gelar Acara Halal Bihalal, Ketua Umum KK Inhil Ajak Semua Pihak untuk Bersatu
Umum
20 jam yang lalu
Gelar Acara Halal Bihalal, Ketua Umum KK Inhil Ajak Semua Pihak untuk Bersatu
Home  /  Berita  /  GoNews Group

Corona Mengganas, Malaysia Larang Kedatangan Pekerja Asal China

Corona Mengganas, Malaysia Larang Kedatangan Pekerja Asal China
Jum'at, 31 Januari 2020 19:58 WIB
JAKARTA - Virus Novel Corona kian mengganas. Virus baru yang kali pertama ditemukan di Wuhan saat ini telah menjangkit sebanyak 9.776 orang dengan 213 di antaranya meninggal dan 187 sembuh.

Data tersebut diambil dari situs Center for Systems Science and Engineering (CSSE), Jumat pagi (31/1).

Selain telah menghentikan penerbangan dari dan ke China, pemerintah Malaysia juga melarang sejumlah pekerja China untuk melanjutkan mega proyek pembuatan rel kereta penghubung, east coast rail link (ECRL).

Sebelumnya, 13 orang pekerja dari China dipulangkan ke Kota Wuhan, Provinsi Hubei, China untuk menikmati Tahun Baru Imlek.

Namun, Kepala Eksekutif Malaysia Rail Link (MRL), Darwis Abdul Razak mengarakan mereka tidak diperbolehkan kembali lagi ke Malaysia.

The Star melaporkan, Darwis mengungkapkan pada Jumat, keputusan tersebut merupakan rencana tanggap darurat perusahaan sebelum memang Kota Wuhan diisolasi.

"Ketidakhadiran mereka tidak akan mempengaruhi pekerjaan ECRL di sini," katanya.

Kementerian Sumber Daya Manusia Malaysia pun mengatakan mereka telah diberikan cuti hingga wabah di China sudah terkendali. Kementerian juga menyarankan agar China Communications Construction Co. Ltd. terus membayar gaji para pekerja tersebut.

"Pengaturan kerja yang diperlukan, seperti bekerja dari jarak jauh jika memungkinkan, telah dibuat untuk meminimalkan dampak terhadap kemajuan proyek," kata seorang juru bicara kementerian itu.

ECRL sendiri adalah bagian dari proyek "Belt and Road Initiatives" yang dicanangkan China. Proyek ini membuat rel kereta api sepanjang 640 km untuk menghubungkan Port Klang di Selat Malaka dengan Kota Bharu di semenanjung timur laut Malaysia.

Proyek senilai 11 miliar dolar AS atau setara dengan Rp 150,6 triliun (Rp 13.679/dolar AS) ini merupakan kerja sama dari MRL dan CCC.

Tidak jelas berapa banyak warga negara China yang bekerja di proyek ini dan berapa banyak dari mereka yang pulang ke rumah untuk perayaan Imlek kemarin. Namun, pada 2018, proyek ini memiliki total karyawan 2.250 orang.***

Editor:Muslikhin Effendy
Sumber:Rmol.id
Kategori:GoNews Group, Umum, Peristiwa, Pemerintahan, DKI Jakarta
wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/