Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Indonesia Raih Tiket Final Piala Thomas 2024, Jojo: Fajar/Rian Penentu
Olahraga
21 jam yang lalu
Indonesia Raih Tiket Final Piala Thomas 2024, Jojo: Fajar/Rian Penentu
2
Meski Cerai, Ria Ricis dan Teuku Ryan Tetap Jaga Hubungan Baik
Umum
22 jam yang lalu
Meski Cerai, Ria Ricis dan Teuku Ryan Tetap Jaga Hubungan Baik
3
Lawan Chinese Taipei, Fajar/Rian Tambah Keunggulan Indonesia 2-0
Olahraga
22 jam yang lalu
Lawan Chinese Taipei, Fajar/Rian Tambah Keunggulan Indonesia 2-0
4
Ed Sheeran Pilih Fokus Tur, Belum Mau Rilis Lagu Baru Tahun Ini
Umum
22 jam yang lalu
Ed Sheeran Pilih Fokus Tur, Belum Mau Rilis Lagu Baru Tahun Ini
5
Brad Pitt Kepergok Jalan Bareng Ines De Ramon di Pantai Santa Barbara
Umum
23 jam yang lalu
Brad Pitt Kepergok Jalan Bareng Ines De Ramon di Pantai Santa Barbara
6
Indonesia Tertinggal 0-2 dari China, Fadia/Ribka: Hasilnya Belum Sesuai
Olahraga
7 jam yang lalu
Indonesia Tertinggal 0-2 dari China, Fadia/Ribka: Hasilnya Belum Sesuai
Home  /  Berita  /  Riau

Belum Ada Obatnya, Kenapa 60 Orang Terinfeksi Virus Corona Bisa Sembuh? Begini Penjelasan Spesialis Paru

Belum Ada Obatnya, Kenapa 60 Orang Terinfeksi Virus Corona Bisa Sembuh? Begini Penjelasan Spesialis Paru
Petugas kesehatan merawat pasien terinfeksi virus corona di Wuhan, Provinsi Hubei, China. (dok)
Selasa, 28 Januari 2020 21:10 WIB
JAKARTA - Hingga Selasa (28/1/2020), dikabarkan sedikitnya sudah 106 orang tewas akibat virus corona dan lebih 4 ribu orang terinfeksi virus ganas corona.

Meski virus ini sangat mematikan dan belum ada obatnya, namun tetap ada harapan hidup bagi sebagian orang yang terinfeksi. Buktinya, sekitar 60 pasien terinfeksi virus corona dinyatakan sembuh, seperti dilansir BBC.

Bagaimana pasien terinfeksi virus corona bisa sembuh?

Dikutip dari detik.com, Spesialis paru dr Frans Abednego Barus, SpP, dari OMNI Hospitals Pulomas menjelaskan, kesembuhan itu berkaitan dengan kekuatan sistem imun seseorang.

Bila sistem imun seseorang dalam kondisi optimal, maka tubuhnya mungkin bisa bertahan dari serangan sampai virus mati. Virus mati karena sistem imun 'menelannya' atau dalam dunia medis disebut fagositosis.

''Virusnya memang self limiting disease, mati setelah lima sampai tujuh hari,'' kata dr Frans pada detikcom, Selasa (28/1/2020).

Oleh karena itu pasien yang terinfeksi virus corona biasanya hanya diberikan perawatan pendukung untuk gejala. Selebihnya menjaga asupan nutrisi, cairan tubuh, dan istirahat. Jadi kuncinya, menjaga kekuatan imun tubuh.

''Selama ini tata laksananya suportif dan awasi kegawatan. Suportif misalnya obat antipanas, obat batuk atau sesak, oksigenasi, dan hidrasi saja,'' pungkas dr Frans.***

Editor:hasan b
Sumber:detik.com
Kategori:Umum, Riau
wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/