Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Kadispora DKI Optimistis Timnas U-23 Indonesia Raih Tiket ke Olimpiade 2024 Paris
Olahraga
18 jam yang lalu
Kadispora DKI Optimistis Timnas U-23 Indonesia Raih Tiket ke Olimpiade 2024 Paris
2
Tumpukan Sampah di Pesisir Marunda Kepu Dibersihkan
Pemerintahan
22 jam yang lalu
Tumpukan Sampah di Pesisir Marunda Kepu Dibersihkan
3
Regional Sumatera Mandiri 3X3 Indonesia Tournament Meriah dan Seru, Terima Kasih Medan!
Olahraga
21 jam yang lalu
Regional Sumatera Mandiri 3X3 Indonesia Tournament Meriah dan Seru, Terima Kasih Medan!
4
Shin Tae-yong Optimistis Indonesia Tumbangkan Irak
Olahraga
19 jam yang lalu
Shin Tae-yong Optimistis Indonesia Tumbangkan Irak
5
La Paene Masara : Menyedihkan Nasib Tinju Amatir Indonesia
Olahraga
20 jam yang lalu
La Paene Masara : Menyedihkan Nasib Tinju Amatir Indonesia
6
Pemprov DKI Adakan Nobar Indonesia Lawan Irak di Piala Asia U 23
Olahraga
18 jam yang lalu
Pemprov DKI Adakan Nobar Indonesia Lawan Irak di Piala Asia U 23
Home  /  Berita  /  GoNews Group

PP Muhammadiyah Desak Pemerintah Selamatkan 80 Mahasiswa Indonesia di Kota Wuhan

PP Muhammadiyah Desak Pemerintah Selamatkan 80 Mahasiswa Indonesia di Kota Wuhan
Senin, 27 Januari 2020 13:25 WIB
Penulis: Muslikhin Effendy
JAKARTA - Sekretaris Umum PP Muhammadiyah, Abdul Muti. Pemerintah Indonesia diminta melakukan langkah-langkah taktis dan strategis untuk menyelamatkan Warga Negara Indonesia (WNI) termasuk pelajar dan mahasiswa yang masih berada di Kota Wuhan, China.

Hal itu seiring mewabahnya virus Corona dan isolasi yang dilakukan pemerintah setempat terhadap kota tersebut.

Demikian disampaikan Sekretaris Umum PP Muhammadiyah, Abdul Muti, saat dikonfirmasi wartawan di Jakarta, Senin (27/1).

"Pimpinan Pusat Muhammadiyah mendesak Pemerintah Indonesia segera melakukan langkah-langkah preventif dan perlindungan bagi warga negara dan masyarakat termasuk mahasiswa Indonesia yang sekarang masih berada di China," kata Abdul Muti.

Berdasarkan informasi yang diterima dari Pimpinan Cabang Istimewa Muhammadiyah (PCIM) di China, lanjut Muti, saat ini tercatat masih ada 80 mahasiswa Indonesia di Kota Wuhan.

Para mahasiswa yang berada di asrama tidak boleh beraktivitas di kampus dan tempat-tempat lainnya, untuk mencegah penularan virus mematikan itu.

"Karena itu, demi keselamatan dan melindungi WNI, Muhammadiyah mengharapkan agar Pemerintah Indonesia dapat memulangkan para mahasiswa untuk sementara. Hal ini sangat penting dan mendesak karena penyebaran virus ini sangat cepat dan berbahaya," demikian Muti.***

wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/