Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Kadispora DKI Optimistis Timnas U-23 Indonesia Raih Tiket ke Olimpiade 2024 Paris
Olahraga
18 jam yang lalu
Kadispora DKI Optimistis Timnas U-23 Indonesia Raih Tiket ke Olimpiade 2024 Paris
2
Tumpukan Sampah di Pesisir Marunda Kepu Dibersihkan
Pemerintahan
21 jam yang lalu
Tumpukan Sampah di Pesisir Marunda Kepu Dibersihkan
3
Regional Sumatera Mandiri 3X3 Indonesia Tournament Meriah dan Seru, Terima Kasih Medan!
Olahraga
21 jam yang lalu
Regional Sumatera Mandiri 3X3 Indonesia Tournament Meriah dan Seru, Terima Kasih Medan!
4
Shin Tae-yong Optimistis Indonesia Tumbangkan Irak
Olahraga
18 jam yang lalu
Shin Tae-yong Optimistis Indonesia Tumbangkan Irak
5
La Paene Masara : Menyedihkan Nasib Tinju Amatir Indonesia
Olahraga
19 jam yang lalu
La Paene Masara : Menyedihkan Nasib Tinju Amatir Indonesia
6
Pemprov DKI Adakan Nobar Indonesia Lawan Irak di Piala Asia U 23
Olahraga
18 jam yang lalu
Pemprov DKI Adakan Nobar Indonesia Lawan Irak di Piala Asia U 23
Home  /  Berita  /  GoNews Group

Untuk Jadi Anggota IMD yang Mirip Sunda Empire di Pariaman, Harus Bayar Rp1,75 Juta

Untuk Jadi Anggota IMD yang Mirip Sunda Empire di Pariaman, Harus Bayar Rp1,75 Juta
Spanduk yang diduga milik Indonesia Mercusuar Dunia (IMD) yang dipasang di Pariaman, Sumbar. Walikota Pariaman langsung membubarkan kegiatan yang diduga melakukan penipuan berkedok ormas tersebut. (foto: pariamankota.go.id)
Kamis, 23 Januari 2020 22:59 WIB
PADANG - Untuk menjadi anggota di organisasi Indonesia Mercusuar Dunia (IMD) di Desa Sikapak Timur, Kecamatan Pariaman Utara, Kota Pariaman, Sumatera Barat (Sumbar) harus membayar uang pendaftaran sebesar Rp1.750.000.

Setelah terkumpul uang tersebut akan disetor ke rekening induk organisasi di Kerawang, Jawa Barat.

Dikutip dari TribunPadang.com, Kepala Diskominfo Kota Pariaman Hendri mengatakan, informasi soal uang pendaftaran tersebut saat ia menanyakan langsung pada pimpinan ormas bernama Ayattudin, warga Desa Sikapak Timur.

"Katanya, uang itu disetor ke rekening induk organisasinya di Kerawang, Jawa Barat. Uang itu digunakan untuk membantu kelancaran turunnya dana dari Bank UBD di Swiss," terang Hendri.

Nantinya, Hendri menjelaskan, dari dana tersebut setiap anggota yang telah menyetor akan mendapat uang bulanan.

"Awalnya dapat Rp5 juta per kepala, terus meningkat hingga mencapai totalnya Rp3 miliar per kepala," ungkap Hendri.

Hendri menambahkan, berdasarkan penuturan pimpinan ormas, uang tersebut akan diterima setiap anggota muali akhir Maret 2020.

Usut punya usut, pimpinan ormas itu ternyata juga diajak oleh temannya untuk berkegiatan di organisasi tersebut. Tetapi temannya tersebut, belum memberikan setoran awal kepada dirinya

"Kami bertanya kepada dia, temannya udah setor apa belum? Dia mengaku belum. Sementara dia udah setor," ucap Hendri. (tpc)

Editor:arie rh
Sumber:tribunpadang.com
Kategori:GoNews Group, Peristiwa, Sumatera Barat
wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/